ITL Trisakti melalui tim dosennya melaksanakan program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dalam program Pengabdian kepada Masyarakat.(Trisakti)
Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti melalui tim dosennya melaksanakan program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk Badai Logistik (Bahan Ajar Digital untuk Logistik Terpadu dan Kompeten), sebuah inisiatif untuk meningkatkan kompetensi digital guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang logistik di wilayah DKI Jakarta. Badai Logistik merupakan bagian dari program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat -Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berbasis digitalisasi pendidikan yang didanai oleh Kemdiktisaintek sesuai dengan Tanggal Kontrak Induk, 10 September 2025 dengan Nomor Kontrak Induk : 335/C3/DT.05.00/PM-BATCH III/2025 dengan judul Pengabdian kepada Masyarakat yaitu PkM Pendampingan Guru Bidang Logistik dalam Pengembangan Bahan Ajar Digital Badai Logistik di DKI Jakarta. Program ini bertujuan memperkuat kapasitas guru dalam mengembangkan bahan ajar digital di bidang logistik agar sejalan dengan kebutuhan industri dan kebijakan transformasi pendidikan nasional.
Program ini dipimpin oleh Dr. Yulianti Keke, SE., M.Si, bersama tim dosen Siska Amonalisa, SE., MM dan Dr. Veronica, SE., M.Sc., MMTr, juga dengan beberapa mahasiswa ITL Trisakti yang berkolaborasi dengan sejumlah SMK Logistik dan pengabdian kepada Masyarakat ini bertempat di SMKN 49 Jakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen ITL Trisakti untuk memperkuat literasi digital pendidikan SMK sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).
Menjawab Tantangan Digitalisasi Pendidikan Vokasi
Hasil survei Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Logistik DKI Jakarta tahun 2024 menunjukkan bahwa hanya sekitar 40 persen guru SMK Logistik yang menguasai teknologi digital dan masih banyak yang mengandalkan metode konvensional dalam mengajar, sehingga melihat kondisi ini, ITL Trisakti berinisiatif melakukan pelatihan intensif berbasis teknologi agar para guru dapat menciptakan bahan ajar digital yang menarik, interaktif, dan sesuai kebutuhan industri logistik modern.
Para guru mampu beradaptasi dengan cepat terhadap tuntutan industri logistik 4.0 dan melalui PKM ini, para dosen ITL Trisakti memberikan pelatihan intensif dan pendampingan kepada guru-guru SMK Logistik untuk membuat bahan ajar digital interaktif dengan aplikasi seperti Canva, iLovePDF, dan Heyzine Flipbook. Pelatihan ini tidak hanya menumbuhkan kreativitas guru dalam menyusun materi ajar, tetapi juga menjembatani kesenjangan literasi digital di kalangan tenaga pendidik vokasi.
Selama program, peserta dibekali dengan pengetahuan logistik, kemudian pengetahuan bahan ajar digital serta diperkenalkan dengan berbagai aplikasi digital seperti Canva, iLovePDF, dan Heyzine Flipbook untuk menyusun bahan ajar digital berbasis multimedia. Pendampingan dilakukan secara langsung agar guru mampu menghasilkan produk pembelajaran digital yang siap digunakan di kelas maupun secara daring.
Lahirkan Inovasi Badai Logistik dan Bahan Ajar Digital Interaktif
Salah satu luaran unggulan dari kegiatan ini adalah Bahan Ajar Digital dalam bentuk Flipchart dengan teknologi digital Heyzine yang diberikan secara berlanggan penuh bagi para guru-guru SMK Logistik serta memberikan modul panduan pembuatan bahan ajar digital dan juga dibagikan buku saku digital Badai Logistik, inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang dirancang agar siswa lebih mudah memahami konsep logistik secara visual dan interaktif. Buku ini menjadi model bahan ajar digital terpadu yang bisa diterapkan di berbagai SMK di Indonesia, selain itu, program ini juga menghasilkan modul pelatihan digital, bahan ajar interaktif (flipbook), serta publikasi ilmiah dan media melalui kanal YouTube @MediaITLTrisakti.
Menurut Dr. Yulianti Keke, kegiatan ini bukan sekadar pelatihan jangka pendek, melainkan langkah strategis untuk menciptakan ekosistem pembelajaran vokasi yang lebih adaptif, kolaboratif, dan berkelanjutan.
“Melalui Badai Logistik, kami ingin mencetak guru-guru vokasi yang adaptif dan kreatif dalam menghadapi era digital. Mereka bukan hanya mengajar, tetapi juga menjadi agen transformasi pendidikan di bidang logistik nasional dan dari program ini para guru juga merasakan puas dan menyatakan peningkatan dalam pengetahuan serta sudah bisa membuat bahan ajar digital menggunakan Flipchart Heyzine,” ujar Dr. Yulianti Keke, Ketua Tim PkM ITL Trisakti.
Kolaborasi dan Dampak Berkelanjutan
Program ini melibatkan guru-guru dari beberapa SMK Logistik di Jakarta, antara lain SMKN 49 Jakarta dan sekolah mitra lainnya di kawasan industri. Para guru berpartisipasi aktif dalam setiap tahap pelatihan, mulai dari penyusunan modul, praktik pembuatan flipbook, hingga evaluasi hasil pembelajaran. Program Badai Logistik diharapkan memberi dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi dunia pendidikan vokasi, di antaranya peningkatan kualitas guru, efisiensi pembelajaran, serta kesiapan siswa menghadapi dunia kerja berbasis teknologi logistik 4.0. Ke depan Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) berencana memperluas kegiatan ini ke wilayah Jawa Barat dan Banten, menjadikannya bagian dari program pengabdian berkelanjutan bagi dosen serta mahasiswa. (E-3)


















































