Israel Serang Kapal dan Tahan Aktivis Global Sumud Flotilla

1 month ago 8
Israel Serang Kapal dan Tahan Aktivis Global Sumud Flotilla Kapal-kapal yang ikut bergabung dalam misi Global Sumud Flotilla untuk Gaza, Palestina.(Anadolu)

ORGANISASI Global Sumud Flotilla melaporkan bahwa armada yang sedang menuju Jalur Gaza diserbu oleh Angkatan Laut Israel. Insiden Rabu malam (1/10) ini juga mengakibatkan penahanan terhadap sejumlah aktivis kemanusiaan yang berada di kapal.

Menurut keterangan dari pihak penyelenggara, kapal-kapal tersebut dikepung oleh pasukan Israel saat berlayar untuk menentang blokade yang telah berlangsung selama bertahun-tahun terhadap wilayah Gaza. Aktivis di dalam armada juga mengalami gangguan sinyal dan komunikasi di sebagian besar kapal, membuat koneksi dengan dunia luar terputus.

Komite Internasional untuk Mematahkan Pengepungan di Gaza (ICBSG) mengonfirmasi bahwa 19 kapal, termasuk Alma, Sirius, Adara, dan Deir Yassin, telah diserbu oleh pasukan militer Israel.

Sejumlah aktivis sempat membagikan rekaman video melalui media sosial yang memperlihatkan kapal angkatan laut Israel mendekati armada bantuan dan mengeluarkan perintah agar konvoi mengubah arah.

"Kami sedang diserang sekarang oleh tentara Zionis (Israel). Beberapa kapal telah dicegat dan keadaan darurat telah diumumkan di semua kapal," kata ICBSG dalam pernyataan yang dipublikasikan di platform X.

"Siaga Tinggi. Kapal-kapal kami dicegat secara ilegal. Kamera sedang offline, dan kapal-kapal telah dinaiki oleh personel militer," lanjut mereka.

ICBSG juga menuduh pihak militer Israel menggunakan kekuatan secara berlebihan terhadap para aktivis, termasuk melakukan penabrakan kapal, menyemprotkan meriam air, serta memperlakukan para penumpang dengan kekerasan. Mereka menyebut lebih dari 200 aktivis yang berasal dari 50 negara telah ditahan secara paksa.

Kementerian Luar Negeri Israel mengonfirmasi bahwa sejumlah aktivis telah ditahan dan akan dibawa ke pelabuhan Ashdod untuk pemeriksaan lanjutan sebelum bantuan dikirimkan ke wilayah Gaza.

Sementara itu, saluran berita Channel 13 Israel melaporkan bahwa operasi penahanan terhadap armada bantuan ini akan berlanjut hingga Kamis.

Sebelum dicegat, armada bantuan tersebut telah mencapai jarak 80 mil laut (sekitar 148 kilometer) dari garis pantai Gaza. Aktivis menyebut bahwa lebih dari 20 kapal perang Israel terlihat mendekati dan memblokade konvoi yang membawa bantuan medis dan logistik kemanusiaan untuk warga Gaza.

Dalam rekaman siaran langsung, tampak para aktivis mengenakan rompi pelampung ketika kapal mereka dikepung oleh pasukan militer. Kejadian ini terjadi meskipun berbagai organisasi internasional seperti Amnesty International dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyerukan agar armada kemanusiaan tersebut diberikan perlindungan.

Armada yang dilaporkan membawa pasokan medis serta bantuan kemanusiaan ini berangkat pada akhir Agustus lalu.

Kali ini menjadi salah satu pelayaran bantuan terbesar dalam beberapa tahun terakhir, dengan lebih dari 50 kapal yang membawa 532 warga sipil dari lebih dari 45 negara dunia.

Di antara para aktivis tersebut, turut bergabung pula relawan asal Indonesia yang berpartisipasi dalam misi kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan ke Gaza. (Anadolu/Ant/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |