IPB University Dihuni 23 Spesies Mamalia, dari Bajing Kelapa hingga Landak Lawa

2 days ago 9
IPB University Dihuni 23 Spesies Mamalia, dari Bajing Kelapa hingga Landak Lawa Spesies mamalia yang bisa ditemukan di Kampus Dramaga IPB University(MI/Dok IPB University)

KAMPUS IPB Dramaga menjadi rumah bagi setidaknya 23 spesies mamalia dari total 777 spesies mamalia di Indonesia. Keberadaan beragam satwa ini menjadikan IPB University sebagai salah satu green campus dengan ekosistem alami yang mendukung upaya konservasi.

Menurut Pakar Ekologi Satwa Liar IPB University, Abdul Haris Mustari, keberadaan mamalia di lingkungan kampus bukan sekadar keanekaragaman hayati, melainkan juga menjadi bagian utama dari laboratorium hidup bagi mahasiswa, peneliti, dan masyarakat.

"Kampus IPB Dramaga memiliki lebih dari 260 spesies tumbuhan yang mendukung kehidupan mamalia. Dengan ragam tipe habitat, kampus ini adalah miniatur ekosistem yang kaya dan layak dijaga," ungkapnya.

Dosen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata itu juga mengatakan mamalia memiliki peran ekologis dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Dengan tingkat kecerdasan tinggi dan kemampuan adaptasi yang kompleks, keberadaan mereka menjadi indikator kesehatan ekosistem. 

MI/HO--Pakar Ekologi Satwa Liar IPB University, Abdul Haris Mustari

"Mamalia adalah satwa kunci. Mereka tidak hanya berkontribusi terhadap regenerasi hutan melalui penyebaran biji, tetapi juga mengendalikan populasi serangga dan menjadi indikator kualitas lingkungan," tuturnya.

Sejumlah spesies yang dapat dijumpai di Kampus IPB antara lain bajing kelapa (Callosciurus notatus), landak jawa (Hystrix javanica), tenggiling (Manis javanica), kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis), berang-berang cakar kecil (Amblonyx cinerea), serta beberapa jenis kelelawar dan musang. 

"Keberadaan satwa liar di lingkungan kampus adalah warisan ekologi yang perlu kita rawat bersama. Tanpa upaya konservasi, populasi satwa tertentu bisa terus menurun dan hilang dari kampus," ujarnya.

Mustari menegaskan, keberadaan mamalia di kampus adalah aset ilmiah sekaligus ekologis.  

"Kita memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi biodiversitas mamalia. Kami ingin menjadikan kampus ini bukan hanya pusat pendidikan, tetapi juga benteng konservasi," tutupnya. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |