Inilah Markas Besar PBB yang Bakal Jadi Panggung Prabowo

2 hours ago 2
Inilah Markas Besar PBB yang Bakal Jadi Panggung Prabowo Area balkon dan ruang Sidang Majelis Umum PBB di lantai tiga Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di kawasan Manhattan, New York, Amerika Serikat, Sabtu (20/9/2025).(ANTARA/Fathur Rochman)

Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berdiri di kawasan Manhattan, New York, Amerika Serikat, menjadi salah satu ikon diplomasi dunia. Kompleks besar di tepi East River itu, setiap bulan September, berubah menjadi pusat perhatian global ketika Sidang Majelis Umum PBB digelar.

Tahun ini, Sidang Majelis Umum ke-80 yang mengangkat tema Better together: 80 years and more for peace, development and human rights, menjadi panggung penting bagi Indonesia, mengingat Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato pada sesi debat umum, tepatnya pada urutan ketiga setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Ini merupakan pertama kalinya setelah satu dekade Presiden Indonesia kembali hadir langsung di panggung Sidang Majelis Umum PBB. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, menjadi yang terakhir berpidato langsung di forum tersebut.

Presiden Ke-7 Joko Widodo, dalam 10 tahun kepemimpinannya, memilih tidak menghadiri secara langsung Sidang Majelis Umum PBB dan mendelegasikan Wakil Presiden ke-12 Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri saat itu Retno Marsudi untuk berpidato mewakili Indonesia.

Gedung Majelis Umum PBB (United Nations General Assembly/UNGA) menjadi panggung utamanya. Area tersebut masih steril lantaran Sidang Majelis Umum baru akan digelar tiga hari mendatang. Nampak ruangan balkon berada di bagian atas, sementara di bawahnya berjejer kursi dan meja yang akan ditempati oleh para kepala negara maupun perwakilan dari 193 negara anggota. Kursi dan meja itu menghadap ke panggung besar yang berada di bagian depan.

Pada pertemuan kali ini, sekitar 150 kepala negara dijadwalkan hadir langsung. Presiden Prabowo nantinya akan menempati kursi di sisi paling kanan dari arah panggung, tepatnya pada baris ke-14.

Penempatan posisi duduk ini ditentukan berdasarkan undian yang telah dilakukan oleh PBB. Republik Niger mendapat undian nomor urut pertama, diikuti negara-negara berikutnya yang ditentukan secara alfabetis.

Setelah Niger, urutan negara selanjutnya yakni Nigeria, North Macedonia, Norwegia, dan seterusnya. Sistem undian itu menjadi cara PBB untuk memastikan tata letak delegasi secara adil.

Keberadaan jurnalis di balkon nantinya bersifat terbatas. Rombongan Jurnalis dari Indonesia hanya diperbolehkan berada di sana saat Presiden Prabowo menyampaikan pidato.

Setelah itu, giliran diberikan kepada jurnalis dari negara lain yang kepala negaranya tengah berbicara. Pengaturan bergiliran ini dimaksudkan untuk mengakomodasi ratusan media yang hadir dari berbagai negara.

Selain ruang Sidang Majelis Umum PBB, ada juga ruang bilateral yang berada di lantai satu. Ruangan tersebut berupa kumpulan ruang-ruang kecil berukuran sekitar 3,5 x 3 meter. Tiap ruangan hanya dipisahkan oleh sekat partisi.

Tiap-tiap ruangan dilengkapi enam kursi berhadapan dan dua kursi besar. Ruangan-ruangan inilah yang disediakan oleh PBB dan dapat digunakan oleh para kepala negara untuk pertemuan bilateral dengan pemimpin dunia lainnya.

Suarakan komitmen Indonesia

Pidato Presiden Prabowo di sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-80 bukan sekadar agenda seremonial. Forum internasional ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menyuarakan komitmen menjaga perdamaian, memperkuat kerja sama global, serta memperjuangkan kepentingan nasional di tengah dinamika geopolitik dunia.

Presiden Prabowo, yang akan berbicara di hadapan para pemimpin dunia, menempati posisi strategis sebagai pemimpin negara yang dijadwalkan berpidato di awal sesi.

Urutan ini menjadi momentum penting, mengingat Brasil secara tradisi selalu membuka sidang, diikuti Amerika Serikat sebagai tuan rumah. Artinya, pidato Presiden Prabowo akan menjadi salah satu yang pertama didengar oleh dunia.

Kementerian Luar Negeri telah menyatakan bahwa salah satu isu penting yang akan dibahas pada pidato Presiden Prabowo adalah terkait Palestina. Panggung Sidang Majelis Umum PBB juga menjadi kesempatan yang sangat baik bagi Prabowo untuk menyampaikan program-program dan visi Asta Cita.

Dalam pidatonya, Prabowo juga akan mendorong reformasi sistem multilateral dan meningkatkan peranan yang lebih penting bagi negara-negara yang menjadi bagian Selatan Global dengan Semangat Bandung sebagai pedoman.

Selain pidato di Sidang Majelis Umum PBB, agenda Presiden Prabowo juga meliputi pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara. Pertemuan ini menjadi ruang penting untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan berbagai mitra strategis.

Bagi bangsa Indonesia, kehadiran Presiden Prabowo di podium Sidang Majelis Umum PBB adalah simbol keterlibatan aktif Merah Putih di panggung global.

Di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks, dari isu perdamaian, perubahan iklim, hingga krisis ekonomi, suara Indonesia di forum internasional menjadi bagian dari kontribusi terhadap tatanan dunia yang lebih adil, damai, dan inklusif.(Ant/P-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |