Pasien memperlihatkan kondisi matanya usai menjalani operasi katarak.(Dok. Antara)
CENTER for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) memberikan sejumlah rekomendasi untuk perbaikan program prioritas kesehatan seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Rekomendasi yang diberikan antara lain berbagai program di sektor kesehatan yang selama ini berjalan secara terpisah, dapat diintegrasikan dalam kerangka besar penguatan sistem kesehatan nasional yang berfokus pada pelayanan kesehatan primer serta tata kelola BPJS Kesehatan," kata Founder dan CEO CISDI Diah Saminarsih dalam keterangannya, Jumat (24/10).
Kemudian sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah dapat mengalokasikan setidaknya 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), atau setara Rp165 triliun untuk penguatan layanan kesehatan primer.
"Sebagian dari anggaran tersebut bisa digunakan untuk menutup defisit BPJS Kesehatan yang saat ini mencapai Rp30 triliun, memperkuat sisi suplai dan permintaan sistem kesehatan, serta produksi dan meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia kesehatan," ujar Diah.
Ia melanjutkan bahwa pemenuhan sebagian anggaran tersebut tetap akan memberikan ruang fiskal yang cukup besar bagi program prioritas kesehatan pemerintahan saat ini, seperti MBG maupun CKG. (H-3)


















































