Ini Rahasia Menyeduh Kopi agar Tetap Sehat dan Lebih Nikmat

16 hours ago 4
Ini Rahasia Menyeduh Kopi agar Tetap Sehat dan Lebih Nikmat Ilustrasi, kopi(Pixabay)

KOPI bukan sekadar minuman penghilang kantuk. Beragam penelitian menunjukkan, kopi dapat menurunkan risiko penyakit hati, kanker kolon, diabetes tipe 2, stroke, hingga kematian dini. Rahasianya? Ada di sini!

Menurut studi kohort besar Annals of Internal Medicine (2022), orang yang minum 1,5 sampai 3 cangkir kopi per hari memiliki risiko kematian sekitar 30 persen lebih rendah dibanding non-peminum kopi.

Bahkan, risiko terendah ditemukan pada mereka yang minum sekitar tiga cangkir sehari. Sebagian besar manfaat kopi berasal dari polifenol, senyawa antioksidan yang mendukung kesehatan otak, jantung, pencernaan, dan melawan peradangan.

Pilih Biji Kopi yang Paling Sehat

Meski kafein sendiri punya manfaat seperti meningkatkan fungsi mental dan memori, sebagian besar manfaat kopi berasal dari polifenol, senyawa yang mendukung kesehatan otak dan pencernaan serta melindungi dari penyakit jantung, diabetes, dan beberapa kanker.

Biji kopi dari dataran tinggi (misalnya Ethiopia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan) cenderung memiliki kandungan polifenol tertinggi (Antioxidants). Dr. Bob Arnot, penulis The Coffee Lover’s Diet, menyarankan biji dari Huila (Kolombia), Peru, Bolivia, Kosta Rika, atau Ethiopia.

Satu cangkir kopi dengan biji dari Afrika Timur bisa mengandung 19.000 mg polifenol, sementara kopi dari rantai besar hanya 2.500 mg per cangkir. Target minimal konsumsi polifenol harian adalah 650 mg, semakin banyak semakin baik.

Selain itu, tingkat sangrai juga memengaruhi kandungan senyawa sehat. Sangrai ringan cenderung mempertahankan lebih banyak antioksidan dan asam klorogenat, senyawa yang melindungi tubuh dari peradangan dan kerusakan sel.

Cara Menyeduh Kopi yang Sehat dan Nikmat

Setelah memilih biji terbaik, langkah berikutnya adalah menggiling biji. Giling biji tepat sebelum diseduh untuk mempertahankan rasa; kontak lebih lama dengan udara dapat menyebabkan oksidasi yang menurunkan cita rasa.

Ukuran gilingan memengaruhi jumlah senyawa sehat yang terekstraksi. Semakin halus gilingan, semakin banyak polifenol yang diperoleh. Espresso, yang menggunakan gilingan sangat halus, termasuk salah satu pilihan paling sehat. Metode pour-over dengan filter juga efektif, bahkan memberi manfaat kardiovaskular.

Suhu air ideal untuk menyeduh kopi adalah 90 sampai 96 derajat celcius. Air yang terlalu dingin membuat kopi kurang terekstraksi dan air yang terlalu panas membuat rasa terbakar.

Metode cold brew mengekstraksi senyawa sehat lebih lambat, sekitar 80 persen dari kopi panas, tetapi mengurangi keasaman dan kepahitan sehingga lebih mudah diminum tanpa gula atau susu. Iced coffee atau flash brewing juga mempertahankan sebagian besar senyawa sehat sambil tetap menyegarkan.

Bagi yang menyukai cara praktis, kopi instan ternyata memiliki konsentrasi antioksidan yang tinggi, bahkan lebih tinggi daripada espresso atau kopi saring.

Cara Menikmati Kopi yang Paling Tepat

Setelah diseduh dengan benar, cara paling sehat menikmatinya adalah hitam tanpa tambahan gula atau krim. Biji berkualitas tinggi sebenarnya sudah cukup memberi rasa nikmat dan manfaat kesehatan.

Kesimpulannya, kopi paling sehat adalah kopi yang berasal dari biji kopi dataran tinggi, disangrai ringan, digiling halus, disaring, menggunakan air panas tapi tidak mendidih, dan disajikan tanpa tambahan apa pun.

Dengan konsumsi 4 sampai 5 cangkir per hari, manfaat kesehatan optimal bisa dicapai, sesuai batas aman kafein harian, yaitu kurang lebih 400 mg.

Sumber: Everydayhealth.com

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |