Ini Kata Mendikdasmen Soal Penyediaan Layar Digital Pintar di Sekolah

2 hours ago 1
Ini Kata Mendikdasmen Soal Penyediaan Layar Digital Pintar di Sekolah Mendikdasmen Abdul Mu'ti(Dok ANTARA)

MENANGGAPI soal rencana pemerintah untuk membagikan layar digital pintar atau Interactive Flat Panel (IFP) untuk 330 ribu sekolah di seluruh Indonesia pada tahun ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengatakan bahwa penyediaan IFP adalah satu dari belasan inisiatif Presiden Prabowo dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia secara signifikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. 

Dia pun membagikan beberapa fakta mengenai IFP yang akan didistribusikan kepada berbagai sekolah di Indonesia tersebut. 

“Papan Interaktif yang dibagikan adalah IFP atau juga sering disebut smart board ukuran 75 inch dengan OS Android. Seperti MBG dan BOS, bantuan IFP berlaku universal. Semua sekolah negeri dan swasta berhak mendapatkan MBG, BOS dan IFP kecuali menolak. Sebagai catatan, dari 330.000 sekolah di Indonesia dalam lingkup Kemendikdasmen, hanya sekitar 1.000 sekolah yang menolak BOS,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Senin (15/9). 

Target awal program adalah pembagian satu IFP untuk 330 ribu sekolah di 2025. Setelah dilakukan verifikasi dan validasi tidak semua sekolah memenuhi persyaratan teknis seperti adanya ruangan yang layak, maka tahun ini baru akan dibagikan 288.865 unit IFP.

Harga per unit IFP yang dibagikan adalah Rp26,6 juta termasuk pajak, pengiriman, perlengkapan, dan garansi 3 tahun. Harga ini dikatakan jauh lebih murah dari rata-rata IFP sejenis Rp60 juta hingga Rp120 juta.

“Melalui IFP ini, kompetensi guru di sekolah bisa ditingkatkan melalui bimbingan teknis pemanfaatan IFP dengan konten media pembelajaran interaktif yang dapat diakses secara online dan offline sehingga kualitas pembelajaran dapat meningkat,” tuturnya. 

Berbagai konten interaktif untuk IFP yang dibagikan juga dapat diakses oleh publik di portal Rumah Pendidikan dari Kemendikdasmen.

Sebelumnya, pemerintah juga pernah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan konten pendidikan jarak jauh melalui Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). 

Namun demikian, IFP memiliki konten pembelajaran yang lebih interaktif, efisien dan efektif.

Penyediaan IFP yang terintegrasi dengan penyediaan konten pendidikan jarak jauh adalah inisiatif di hampir semua negara maju.

Untuk sekolah yang belum memiliki jaringan listrik, tahun ini akan dibantu melalui kerja sama dengan PLN dan yang belum tersedia layanan internet akan dibantu penyediaan koneksi internet. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |