1 day ago
9
Ilustrasi(Freepik)
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat memicu terbentuknya plak pada dinding arteri. Penumpukan ini bisa menyebabkan penyumbatan hingga pecahnya pembuluh darah, yang berisiko berujung pada serangan jantung atau stroke. Pada sebagian orang dengan kolesterol tinggi, sakit kepala sering muncul sebagai gejala awal.
Kolesterol berperan penting dalam melindungi sistem saraf dan membantu produksi hormon. Namun, jika jumlahnya berlebihan, kondisi ini dapat berkembang menjadi kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia. Penyebab kolesterol tinggi bisa berasal dari faktor keturunan, tetapi juga sering dipicu oleh pola hidup tidak sehat. Misalnya terlalu sering makan makanan berlemak dan jarang beraktivitas fisik.
Kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun, studi dalam Journal of Family Medicine and Primary Care (2019), menunjukkan adanya hubungan antara kondisi ini dengan migrain, yakni sakit kepala berdenyut yang biasanya muncul di satu sisi kepala.
Studi itu menemukan bahwa 42% penderita migrain memiliki kolesterol tinggi, sementara 44% lainnya memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi. Meski skalanya masih kecil, hasil ini menunjukkan kemungkinan bahwa pusing dan sakit kepala parah, bisa menjadi tanda hiperkolesterolemia.
Tips mengatasi sakit kepala kolesterol tinggi
Saat sakit kepala menyerang, aktivitas Anda bisa terganggu sehingga sebaiknya dihentikan sementara. Penting juga memastikan apakah sakit kepala tersebut memang dipicu oleh hiperkolesterolemia, misalnya dengan mengecek kadar kolesterol secara mandiri.
Biasanya, obat kolesterol menjadi cara tercepat untuk menurunkan kadar kolesterol, sekaligus meredakan pusing atau sakit kepala yang muncul. Selain itu, ada beberapa langkah lain yang dapat membantu meringankan gejala kolesterol tinggi di kepala.
- Jangan merokok dan jauhi asap rokok: Asap rokok tidak hanya membuat tekanan darah naik, tetapi juga dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
- Berhenti minum alkohol: Di dalam tubuh, alkohol akan diuraikan menjadi trigliserida dan kolesterol. Karena itu, konsumsi alkohol dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
- Hindari makanan berminyak: Usahakan memasak dengan cara merebus atau mengukus, sambil memperbanyak asupan sayur, buah, serta ikan yang kaya asam lemak omega-3. Jika ingin makan daging, sebaiknya buang bagian lemaknya.
- Olahraga rutin: Luangkan waktu berolahraga setidaknya 30 menit sebanyak 5 kali seminggu, baik dengan berlari, jogging, berjalan santai, maupun berenang.
Selain membantu menurunkan kolesterol, langkah-langkah tersebut juga bermanfaat untuk mencegah sakit kepala, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
