Influenza pada Anak: Kenali Perbedaannya dengan Batuk Pilek Biasa

1 month ago 22
 Kenali Perbedaannya dengan Batuk Pilek Biasa Beda flu dan influenza pada anak.(Freepik)

Istilah influenza masih sering disalahartikan masyarakat sebagai batuk pilek biasa. Padahal, influenza atau flu adalah penyakit saluran pernapasan akut yang bisa menimbulkan gejala lebih berat, terutama pada anak-anak. Jika tidak ditangani, bahkan dapat berujung pada komplikasi serius.

Menurut Dokter spesialis anak subspesialisasi pulmonologi respirologi, Nastiti Kaswandani, batuk pilek (common cold) biasanya disebabkan oleh virus ringan yang jarang menimbulkan gejala parah. Sebaliknya, influenza terjadi karena infeksi virus influenza yang lebih berisiko.

Influenza Bisa Terjadi Sepanjang Tahun

Di Indonesia, kasus influenza dapat muncul kapan saja, berbeda dengan negara empat musim yang memiliki pola musiman. Anak-anak dengan sistem imun yang belum matang lebih rentan mengalami infeksi flu.

Tipe-Tipe Influenza

Virus influenza dibagi menjadi tiga tipe utama:

1. Influenza A

Jenis paling umum dan menjadi penyebab wabah hingga pandemi global. Subtipe virus seperti H1N1 dan H3N2 sering mengalami mutasi, sehingga vaksin flu perlu diperbarui tiap tahun.

2. Influenza B

Biasanya hanya menimbulkan wabah lokal dengan tingkat keparahan lebih ringan dibanding tipe A. Subtipe utamanya adalah Victoria dan Yamagata.

3. Influenza C

Menimbulkan gejala paling ringan dan tidak menyebabkan wabah besar. Subtipenya adalah HEF.

Gejala Influenza pada Anak

Sekilas influenza mirip dengan pilek biasa, tapi gejalanya lebih berat. Gejala influenza pada anak antara lain:

  • Demam
  • Batuk
  • Pilek
  • Nyeri tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Kelelahan dan lemas
  • Nyeri otot dan sendi
  • Muntah atau diare

Tanda Bahaya Influenza

Segera bawa anak ke rumah sakit bila muncul gejala:

  • Demam tinggi mencapai ≥39°C
  • Anak sulit minum
  • Sesak napas
  • Kejang
  • Kesadaran menurun
  • Sianosis (bibir atau sekitar mulut kebiruan)

Cara Menangani Influenza di Rumah

Agar kondisi anak tidak memburuk, lakukan langkah berikut:

  1. Tutup hidung dan mulut dengan lengan/siku atau tisu ketika batuk/bersin.
  2. Rajin mencuci tangan dengan sabun.
  3. Perbanyak istirahat.
  4. Minum cukup air putih dan makan bergizi.
  5. Segera hubungi klinik/RS bila gejala tidak membaik.

Pentingnya Vaksinasi Influenza pada Anak

Vaksin influenza membantu menurunkan risiko infeksi dan keparahan gejala. Menurut Nastiti, efektivitas vaksin flu sekitar 72%.

  1. Mulai usia 6 bulan: anak bisa mendapat vaksin flu.
  2. Usia 6 bulan–8 tahun: suntikan pertama 2 dosis, interval 4 minggu.
  3. Usia ≥9 tahun: cukup 1 dosis per tahun.
  4. Vaksin perlu diulang setiap tahun karena virus terus bermutasi.

Kesimpulan

Membedakan influenza dengan pilek biasa sangat penting agar orang tua dapat lebih waspada. Dengan pengenalan gejala, penanganan tepat, dan vaksinasi rutin, risiko komplikasi influenza pada anak dapat ditekan.

FAQ tentang Influenza pada Anak

1. Apa bedanya influenza dengan pilek biasa?
Influenza disebabkan virus influenza dengan gejala lebih berat (demam tinggi, nyeri otot, lemas), sedangkan pilek biasa umumnya ringan.

2. Kapan anak harus dibawa ke dokter?
Jika muncul gejala berat seperti sesak napas, demam tinggi, kejang, atau kesadaran menurun.

3. Apakah vaksin influenza aman untuk anak?
Ya, vaksin influenza aman dan dianjurkan mulai usia 6 bulan dengan jadwal sesuai rekomendasi dokter. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |