Inflasi Oktober Naik, MBG Disebut Jadi Pemicu Permintaan Ayam Ras

6 hours ago 1
Inflasi Oktober Naik, MBG Disebut Jadi Pemicu Permintaan Ayam Ras Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini(Dok YouTube BPS)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Oktober 2025 mengalami kenaikan sebesar 0,28% secara bulanan (month-to-month/mtm). Salah satu faktor pendorongnya adalah meningkatnya permintaan terhadap telur dan daging ayam ras. Hal ini dipicu pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, program populis Presiden Prabowo Subianto tersebut turut mendorong konsumsi pangan, terutama komoditas sumber protein hewani di berbagai daerah.

"Program MBG yang berjalan selama beberapa bulan terakhir turut mendorong lonjakan permintaan terhadap telur ayam ras dan daging ayam ras,” ujarnya dalam konferensi pers Rilis BPS pada 3 November 2025, secara daring, Senin (3/11).  

Pudji menerangkan kedua komoditas tersebut menjadi penyumbang utama inflasi Oktober 2025, masing-masing mencatat inflasi sebesar 4,43% untuk telur ayam ras dan 1,13% untuk daging ayam ras.

Lebih lanjut, Pudji menambahkan inflasi pada dua komoditas itu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Selain meningkatnya permintaan dari pelaksanaan program MBG, kenaikan biaya produksi juga berperan. 

“Kenaikan harga day-old-chick (DOC), live bird atau ayam hidup, serta harga jagung pakan di beberapa wilayah turut mendorong kenaikan harga daging ayam ras,” jelasnya.

Meski demikian, Pudji menegaskan BPS tidak menghitung secara spesifik besaran inflasi yang disebabkan oleh program MBG. Oleh karena itu, dampak langsung program tersebut terhadap inflasi di wilayah tertentu tidak dapat diidentifikasi secara terpisah.

"Besaran inflasi spesifik untuk program MBG tidak dihitung dalam penghitungan inflasi BPS. Sehingga, wilayah yang mengalami inflasi karena program MBG ini juga tidak bisa secara spesifik terlihat," pungkasnya. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |