Industri dan Kampus Sinergi Dorong Riset Digitalisasi Perkebunan Nasional

3 hours ago 3
Industri dan Kampus Sinergi Dorong Riset Digitalisasi Perkebunan Nasional Ilustrasi(PTPN III)

Transformasi digital di sektor perkebunan nasional mendapat dorongan baru melalui kolaborasi antara Subholding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo, dan Fakultas Vokasi Universitas Sumatera Utara (USU). Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan riset terapan serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang digitalisasi perkebunan.

Kesepakatan antara kedua pihak dituangkan dalam penandatanganan memorandum of agreement (MoA) yang digelar di Kampus USU, Medan, pekan lalu. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat tata kelola perkebunan nasional yang modern dan berbasis data.

Direktur Utama PalmCo, Jatmiko K Santosa, menjelaskan bahwa transformasi digital bukan hanya bertujuan mempercepat proses bisnis, tetapi juga menjadi strategi penting untuk memperkuat manajemen risiko serta meningkatkan kualitas tenaga kerja.

“Perkebunan bukan hanya soal tanaman, tetapi juga tentang manusia dan seluruh sumber daya yang mengelolanya,” ujar Jatmiko dalam keterangannya, Rabu (29/10).

PalmCo saat ini mengelola lebih dari 600 ribu hektare lahan perkebunan dan mempekerjakan sekitar 70 ribu karyawan di berbagai wilayah Indonesia. Dengan skala sebesar itu, kata Jatmiko, diperlukan sistem kendali berbasis data yang mampu menekan risiko operasional dan investasi.

Melalui pemanfaatan teknologi digital, perusahaan berupaya memperluas rentang kendali manajemen, meningkatkan efisiensi, dan memastikan pengawasan operasional yang akurat. PalmCo telah mengembangkan sejumlah sistem digital seperti PalmCo Business Cockpit (PBC) untuk memantau data operasional dan finansial secara real time, Agroview untuk pengawasan aset kebun jarak jauh, D-Farm untuk pencatatan aktivitas lapangan, serta Intank guna memantau stok dan kualitas persediaan.

Selain itu, penerapan teknologi pemetaan geospasial, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) mulai diimplementasikan dalam pengelolaan kebun. Menurut Jatmiko, langkah ini merupakan bagian dari komitmen PalmCo untuk membangun sistem tata kelola yang lebih transparan, efisien, dan terukur.

Dekan Fakultas Vokasi USU, Isfenti Sadalia, menyambut positif kerja sama ini sebagai wujud nyata sinergi antara dunia akademik dan industri. Ia menilai keterlibatan perusahaan seperti PalmCo sangat penting untuk memastikan kurikulum dan riset vokasi tetap relevan dengan kebutuhan industri.

“Kolaborasi ini menjadi jembatan antara kampus dan dunia kerja. Mahasiswa dapat belajar langsung dari penerapan digitalisasi di lapangan,” ungkap Isfenti.

Kerja sama riset antara PalmCo dan USU diharapkan dapat mempercepat proses digitalisasi di sektor perkebunan. Transformasi digital kini dipandang bukan lagi sebagai pelengkap, melainkan fondasi utama dalam menciptakan sistem perkebunan yang modern, efisien, dan berkelanjutan. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |