Indonesia Raih 5 Medali di Kejuaraan Tinju 4 Penjuru Malaysia

3 hours ago 2
Indonesia Raih 5 Medali di Kejuaraan Tinju 4 Penjuru Malaysia TIM Nasional Tinju Amatir Indonesia.(Dok. TIM Nasional Tinju Amatir Indonesia )

TIM Nasional Tinju Amatir Indonesia berhasil meraih lima medali dari ajang Kejuaraan Tinju 4 Penjuru Malaysia. Kejuaraan itu digelar di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, pada 18–19 September 2025. Dari lima atlet yang bertanding, Timnas Indonesia meraih tiga medali emas, satu perak, dan satu perunggu.

"Puji Tuhan, semua atlet tinju Indonesia berhasil meraih medali," ujar Manajer Tim, Osco Olfriady Letunggamu, yang juga Bendahara Umum PP Pertina, dalam keterangannya, Minggu, (21/9).

Meskipun persiapan menuju kejuaraan ini terbilang singkat, hanya sekitar satu minggu, manajemen tim berupaya memaksimalkan program latihan. "Kami memodifikasi program agar lebih fokus pada speed, endurance, dan conditioning," jelas Osco.

Para atlet yang membawa pulang medali emas adalah Yoshua Holy Masihor (kelas 54 kg), Eliezer Gonzales (kelas 60 kg), dan Alfino Caesar (kelas 75 kg). Selain itu, Krispinus Mariano Wonda (kelas 51 kg) berhasil meraih medali perak dan Mohammad Reza Midun (kelas 69 kg) mendapatkan medali perunggu.

Prestasi itu disebut sebagai hasil kerja keras dan dedikasi panjang. Pelatih senior, Dufri Masihor, yang merupakan peraih Medali Emas Sea Games 1997, menyampaikan rasa bangganya.  Ia mengatakan hal itu diraih berkat kerja keras dan komitmen para atlet dan semua pihak yang terlibat. "Prestasi ini adalah hasil kerja keras, disiplin atlet, serta dukungan penuh dari masyarakat dan PP Pertina," kata Dufri.

Pelatih lainnya, Vinky Montolalu, menambahkan bahwa melahirkan seorang juara tinju tidak bisa instan. "Membina atlet tinju butuh waktu panjang. Tidak mungkin dalam waktu kurang dari satu tahun kita bisa mencetak atlet berprestasi," tegas Vinky.

Menurut Vinky, seorang atlet membutuhkan 4 hingga 6 tahun pembinaan untuk dapat menjadi juara nasional. Proses ini dimulai dari latihan dasar pergerakan kaki selama berbulan-bulan sebelum akhirnya masuk ke teknik pukulan seperti jab, straight, uppercut, dan hook yang memerlukan latihan bertahun-tahun.

Setibanya di Tanah Air pada Sabtu, 20 September 2025, para atlet disambut meriah di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng. Ketua Umum PP Pertina, Hillary Brigitta Lasut, memimpin langsung penyambutan, ditemani Wakil Ketua Umum Trinovi Khairani dan pengurus lainnya.

Para atlet dikalungi bunga dan disambut dengan tarian Barongsai yang lincah dan dinamis. Selain itu, atlet juga mendapat bonus uang tunai dari Pertina dan sponsor. Hillary mengungkapkan bahwa tarian Barongsai ini adalah permintaan khusus dari para atlet.

"Kemarin waktu saya tanya, kalau dapat medali emas bagaimana? Jawab mereka, minta dijemput Barongsai. Saya kira bercanda. Dan itu kita wujudkan," cerita Hillary sambil tersenyum.

Penyambutan ini, menurut Hillary, adalah bentuk apresiasi PP Pertina atas perjuangan timnas dalam mengharumkan nama bangsa. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |