IndoFest Arizona: Panggung Ekraf dan Diplomasi

2 hours ago 5
 Panggung Ekraf dan Diplomasi Arizona IndoFest 2025, festival Indonesia pertama yang digelar di negara bagian Arizona, resmi dibuka pada 24 Agustus 2025 oleh Congressman Greg Stanton bersama Wakil Ketua MPR RI Senator Supratman Andi Agtas.(Dok Gekrafs)

ARIZONA IndoFest 2025, festival Indonesia pertama yang digelar di negara bagian Arizona, resmi dibuka pada 24 Agustus 2025 oleh Congressman Greg Stanton bersama Wakil Ketua MPR RI Senator Supratman Andi Agtas. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya rangkaian acara yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia serta potensi ekonomi kreatif di Amerika Serikat.

“Komunitas Indonesia-America berkembang sangat cepat dan sejalan dengan daerah kami,” ujar Greg Stanton dalam sambutannya.

Ia memuji kontribusi komunitas Indonesia di Arizona dan menilai perayaan lintas budaya seperti IndoFest memperkaya kehidupan sosial dan ekonomi di wilayahnya.

Senator Supratman menyampaikan apresiasinya kepada diaspora Indonesia dan dukungan dari Congressman Stanton.

“Pemerintah Indonesia berupaya melindungi industri ekonomi kreatif dan belajar dari Amerika Serikat soal perlindungan hak pelaku kreatif,” ujarnya sembari menekankan peran diaspora dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Gekrafs: Ekonomi Kreatif sebagai Lokomotif Bangsa

Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) memainkan peran kunci dalam menyukseskan Arizona IndoFest sebagai co-host acara. Ketua Umum Gekrafs, Kawendra Lukistian, menyebut festival ini sebagai ruang pertemuan alami bagi pelaku kreatif dari dua negara.

“Arizona IndoFest 2025 kami desain sebagai ruang perjumpaan yang wajar: orang datang, saling mengenal, lalu mungkin besok kembali bekerja sama,” katanya.

Kawendra menambahkan, Gekrafs akan terus mendukung pertumbuhan sektor ekonomi kreatif nasional. “Gekrafs bisa besar bukan hanya dari kita, tapi juga dari spirit para pelaku ekraf. Dengan dukungan regulasi yang kuat, kami percaya ekonomi kreatif dapat menjadi kekuatan nyata, bukan sekadar narasi,” tegasnya.

Sejalan dengan hal itu, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Dewan Penasihat Gekrafs, Sufmi Dasco Ahmad, menggaungkan visi besar ekonomi kreatif Indonesia. 

"Kini saatnya Indonesia memimpin dengan kekuatan budaya dan kreativitas. Bersama-sama, mari kita jadikan ekonomi kreatif sebagai lokomotif menuju Indonesia maju dan berpengaruh secara global,” ujarnya saat Kongres I Gekrafs 2025.

Diaspora Indonesia Jadi Katalis Kolaborasi

Festival yang digelar di Saigon Center, Chandler, ini menarik lebih dari 550 diaspora Indonesia serta sejumlah pejabat penting. Kehadiran tokoh-tokoh seperti Konsul Jenderal RI di Los Angeles Purnomo Chandra, Atase Perdagangan RI Ranitya Kusumadewi, dan Penasihat Investasi BP Batam Billy Mambrasar mempertegas dukungan diplomatik terhadap penguatan jejaring kreatif Indonesia di luar negeri.

Ketua Gekrafs DPLN Amerika Utara Andy Hutapea melihat Arizona sebagai pintu masuk baru bagi produk kreatif Indonesia ke pasar Amerika.

“Kami diaspora di Arizona melihat bahwa kawan-kawan di Indonesia berpikir untuk masuk ke Amerika, mereka perlu bergumul di California dan biayanya sangat mahal. Namun, Arizona adalah up-and-coming state dengan laju pertumbuhan ekonomi lebih tinggi daripada California serta biaya bisnis yang jauh lebih terjangkau,” jelasnya.

Ketua Panitia IndoFest, Inggrid Dotulong-Mailoor, berharap festival ini tidak hanya memperkenalkan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi pemicu terbentuknya usaha-usaha diaspora. 

“Kami berharap diaspora Indonesia di Arizona melihat ini sebagai kesempatan emas untuk memulai usaha kecil milik mereka sendiri di sini,” ujarnya.

Sinergi Perbankan

Dalam ajang ini, Bank Mandiri menegaskan peran strategisnya dengan menghadirkan program Livin’ Around The World (LATW) guna menyosialisasikan layanan digital Livin’ by Mandiri kepada komunitas diaspora.

Program LATW memungkinkan warga Indonesia di luar negeri membuka rekening baru maupun mengaktifkan layanan perbankan digital secara mudah. Hingga Mei 2025, aplikasi Livin’ by Mandiri telah digunakan oleh lebih dari 31,6 juta pengguna dengan total transaksi mencapai 1,8 miliar kali senilai Rp1.744 triliun. 

SEVP Corporate Relations Bank Mandiri, M. Wisnu Trihanggodo, menyatakan capaian ini menunjukkan Bank Mandiri sebagai penggerak utama perbankan digital di Indonesia, sekaligus komitmen dalam menyediakan solusi finansial adaptif bagi berbagai kebutuhan, termasuk untuk diaspora Indonesia.

Sinergi Diaspora dan Diplomasi Kreatif

IndoFest juga menjadi ajang bertemunya pemangku kepentingan budaya, bisnis, dan diplomasi. Konsulat Jenderal RI membuka layanan konsuler selama acara, memperkuat legitimasi serta membuka kanal informasi dan dukungan bisnis lintas negara.

Wali Kota Chandler, Kevin Hartke, turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival ini. “Saya berharap IndoFest akan terus memperkuat hubungan antara Indonesia dan Arizona,” ungkapnya dalam sambutan penutupan.

Sinergi antara Gekrafs, diaspora, dan dukungan pemerintah dalam Arizona IndoFest 2025 menjadi model keberhasilan diplomasi kreatif berbasis komunitas. Festival ini tidak hanya merayakan identitas budaya, tetapi juga menjadi platform strategis untuk menjembatani kerja sama ekonomi kreatif antara Indonesia dan Amerika Serikat secara berkelanjutan. (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |