Iga Bakar Kebuli Paduan Timur Tengah dan Nusantara

4 weeks ago 27
Iga Bakar Kebuli Paduan Timur Tengah dan Nusantara Ilustrasi.(Freepik)

MENCICIPI nasi kebuli kini tak lagi harus menunggu hari besar keagamaan. Hidangan khas Timur Tengah itu sudah hadir dalam berbagai kreasi modern, salah satunya lewat menu Iga Bakar Jontor Kebuli Yaman, Tangerang. 

Didirikan pada 2020, Kebuli Yaman memang dikenal berani menghadirkan inovasi agar nasi kebuli terasa lebih dekat dengan lidah orang Indonesia. Founder Kebuli Yaman, Rifqie Farhat, menjelaskan bahwa lahirnya menu Iga Bakar Jontor tak lepas dari keinginan membawa cita rasa kebuli agar bisa dinikmati lebih luas.

"Awalnya banyak orang menganggap nasi kebuli terlalu berat dan asing. Lewat Iga Bakar Jontor, kami ingin membuktikan bahwa cita rasa Timur Tengah bisa dinikmati siapa saja, apalagi dengan tambahan sambal pedas yang sudah jadi bagian dari lidah lokal," ujar Rifqie.

Iga yang digunakan pun bukan sembarangan. Daging dimasak dengan teknik khusus dan bumbu otentik dari kebuli yaman hingga menghasilkan tekstur empuk dan mudah lepas dari tulang dalam sekali gigit. 

Menurut Rifqie, sambal punya peran penting dalam kreasi kuliner ini. "Kalau di Indonesia, sambal itu bukan sekadar pelengkap, tetapi bagian penting dari pengalaman makan. Itu sebabnya Iga Bakar Jontor kami lengkapi dengan sambal khas Kebuli Yaman," tambahnya.

Pandangan Rifqie ini sejalan dengan William Wongso, pakar kuliner Indonesia, yang pernah menekankan pentingnya sambal dalam identitas kuliner Nusantara. "Sambal adalah mindset. Ia tertanam dalam cara masyarakat Indonesia memandang rasa pedas sebagai bagian dari identitas kuliner," ujarnya. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |