
Sebanyak 400 pelari, termasuk lebih dari 10 disabilitas mengikuti IEE Fun & Charity Run 2025 pada Sabtu (13//10) di area JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Kategori lomba terdiri atas Fun Run 5K, Family Run 3K, serta Charity Run.
Sebagian disabilitas menggunakan kursi roda, ada juga para disabilitas daksa yang bergerak menggunakan kruk bersama pendamping dan keluarga.
Acara lari yang dimulai pada pukul 6 itu kian istimewa karena jalur yang dilewati melintasi area luar pameran yang tengah diisi berbagai kendaraan dan alat berat pertambangan raksasa dari berbagai perusahaan, termasuk Tiongkok.
Country Manager Pamerindo Indonesia Lia Indriasari menyatakan kegiatan lari ini merupakan bagian dari kampanye Connecting the Disconnected Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025. "Kami berupaya mengajak para tamu undangan yang hadir untuk dapat ‘memberikan kembali’ kepada masyarakat."
Lia menjelaskan, IEE Run for Charity 2025 mempertemukan partisipan dan pemangku kepentingan terkait dengan masyarakat, para disabilitas, serta pelajar dan mahasiswa.
“Seluruh pendapatan dari partisipasi peserta dari kegiatan ini akan diberikan kepada mahasiswa di tiga kampus yaitu Universitas Teknologi Sumbawa, Institut Teknologi Sumatera, serta Battery School (National Battery Research Institute). Khususnya, untuk fakultas yang bergerak di bidang energi dan teknik. Kami harap ini dapat menjadi katalis untuk mewujudkan sektor industri Indonesia yang lebih mapan."
Kegiatan IEE Run for Charity diadakan di hari terakhir IEE Series 2025 pekan pertama yang bertema Construction & Engineering Week pada 10-13 September, sekaligus menjembatani pada pekan kedua Energy & Engineering Week, 17 - 20 September 2025. Rangkaian IEE Series 2025 diikuti oleh lebih dari 1.300 peserta pameran di area seluas 90.000m2.
Di akhir acara lari, para disabilitas juga mendapatkan medali serta beasiswa. "Senang banget bisa ikut, kami datang ke sini bersama komunitas," kata Ray, disabilitas daksa yang juga pehobi renang. (X-8)