Ibu Warga Pulau Pramuka Siap Buka Lapangan Kerja dari Olahan Ikan

2 hours ago 1
Ibu Warga Pulau Pramuka Siap Buka Lapangan Kerja dari Olahan Ikan Pelatihan olahan ikan bagi warga Pulau Pramuka.(Dok YIS)

UPAYA meningkatkan keterampilan sekaligus membuka peluang usaha bagi masyarakat pesisir terus digencarkan. 

Yayasan Indonesia Setara (YIS) Bersama Rumah Sandiuno Indonesia berkolaborasi dengan Pemkab Kepulauan Seribu menggelar Pelatihan Baking Siomay dan Dimsum Ikan di Kantor Bupati Administrasi Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka pada Rabu (17/9).

Kegiatan ini diikuti oleh 50 ibu rumah tangga yang merupakan warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Menurut Sandiaga Uno, emak-emak memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi keluarga. Oleh karena itu, pelatihan ini juga diharapkan mampu mengikis stigma yang menyatakan 'perempuan hanya di rumah saja'.

“Kami ingin memberdayakan perempuan, emak-emak agar bisa mandiri dan buka lapangan kerja,” ujar Founder Yayasan Indonesia Setara, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya pada Kamis (18/9).

Selain pelatihan langsung, peserta juga akan mendapatkan pendampingan intensif selama tiga minggu ke depan.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan masyarakat, khususnya kaum ibu, dalam mengolah hasil laut menjadi produk makanan bernilai ekonomi tinggi. 

Olahan ikan dipilih karena komoditas bahari sangat melimpah di Kepulauan Seribu.

“Di Pulau Pramuka, potensi perikanan sangat besar. Dari sanalah kami memulai pelatihan ini, membuat siomay dan dimsum berbahan dasar ikan. Nantinya, emak-emak juga dibekali keterampilan berjualan dan strategi pemasaran agar produk mereka bisa laku,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Pulau Panggang, Fahrozi, menyambut baik kegiatan ini. 

Ia berharap pelatihan tersebut dapat mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga.

“Kami sangat mendukung program ini. Harapannya, ibu-ibu bisa lebih inovatif dan menjadikan pelatihan ini sebagai langkah awal untuk memperkuat perekonomian keluarga. Terima kasih kepada Yayasan Indonesia Setara atas inisiatif ini,” ujarnya.

Setelah pelatihan tatap muka, peserta akan mengikuti program pendampingan selama tiga minggu. 

Dalam periode ini, peserta difasilitasi untuk berdiskusi dengan para pelatih, mendapatkan dukungan dalam memecahkan kendala usaha, serta belajar strategi promosi dan pemasaran digital.

Selama proses pendampingan, peserta juga akan berlatih membuat konten promosi serta menerapkan strategi digital marketing yang sesuai dengan produk mereka. (put)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |