HUT ke-80, KAI Daop 8 Surabaya Catatkan 2 Rekor MURI

1 month ago 27
HUT ke-80, KAI Daop 8 Surabaya Catatkan 2 Rekor MURI Ilustrasi(MI/Faishol Taselan)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya mencatat sejarah baru dengan meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) di Hari Kereta Api Indonesia ke-80 yang jatuh pada Sabtu (28/9). 

Rekor MURI pertama adalah Parade Kereta Penumpang dengan Livery Terbanyak dari Masa ke Masa. Sebanyak 11 livery kereta dari era 1980-2008 kembali dihadirkan, lengkap dengan lokomotif klasik dan juga inovasi terbaru seperti Kereta Petani karya Balai Yasa Surabaya Gubeng. Parade ini bukan sekadar nostalgia, tetapi simbol transformasi dan identitas perkeretaapian Indonesia.

Rekor MURI kedua adalah Fashion Show Pakaian Adat Nusantara Pertama di Atas Kereta yang Sedang Melaju. Sebanyak 30 peserta memperagakan busana adat dari seluruh provinsi, diiringi musik akustik, menghadirkan suasana hangat, semarak, sekaligus bersejarah.

Executive Vice President (EVP) KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, mengatakan dua capaian ini merupakan bentuk inovasi sekaligus penghormatan terhadap perjalanan panjang perkeretaapian nasional.

“Ini kreasi inovasi dari Daop 8 untuk menghadirkan layanan yang dekat dengan masyarakat dan komunitas pecinta kereta api. Parade livery dan fashion show ini bukan sekadar hiburan, tapi juga tercatat di MURI sebagai berita positif tentang kereta api,” kata Wisnu. 

Wisnu menambahkan, kehadiran 11 livery dari era 1980-2006 menjadi pengingat bahwa transformasi KAI saat ini tidak terjadi dalam sekejap.

“Kereta api bisa maju seperti sekarang bukan hal yang mudah. Ada proses panjang selama delapan dekade hingga akhirnya menjadi modern seperti ini. Livery yang ditampilkan adalah bentuk apresiasi dan pengingat sejarah perkeretaapian kita,” kata Wisnu. 

Acara di Stasiun Tulangan Kabupaten Sidoarjo ini melibatkan sekitar 400 peserta. Mulai dari komunitas pecinta kereta api, perwakilan eksternal, hingga anak-anak panti asuhan. Ini membuktikan bahwa perayaan ini bukan hanya seremonial, melainkan juga wadah kebersamaan yang merangkul masyarakat luas.

"Momentum 80 tahun ini menjadi kado istimewa bagi KAI, sekaligus komitmen kami untuk terus semakin melayani dan menghadirkan pengalaman berkesan bagi seluruh pelanggan,” kata Wisnu.

Kegiatan PT KAI Daop 8 di Stasiun Tulangan Sidoarjo ini menarik antusiasme warga. Rstusan warga datang ke kawasan Stasiun Tulangan untuk melihat 11 livery kereta dari era 1980 hingga 2008. 

"Kami penggiat kereta api, dengan kegiatan livery seperti ini sangat membanggakan perkeretaapian. Saya sendiri juga bangga bahwa kereta api saat ini kemajuannya sangat pesat," kata Faisal, 30, salah satu warga. (HS/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |