
HARGA telur dan daging ayam potong berada di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kota Tasikmalaya merangkak naik sejak beberapa pekan terakhir. Kenaikan tersebut, banyak dikeluhkan para pembeli termasuk komoditas lain ikut merangkak naik seperti sayuran, cabai merah, bawang putih, bawang merah dan lainnya.
Pedagang sayuran di pasar Pancasila, Mariah, 55, mengatakan, komoditas kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan dan terjadi pada bawang putih Rp45 ribu, cabai rawit merah Rp60 ribu, cabai merah lokal Rp44 ribu, cabai merah japlak Rp65 ribu per kg, kemiri Rp40 ribu, bawang merah Rp 40 ribu pe rkg. Namun, harga sayuran bertahap merangkak naik mulai kembang kol, kangkung, bayam, kentang, terung, wortel, kentang, buncis dan lainnya.
"Kenaikan yang terjadi disebabkan karena dari faktor musim hujan yang masih terjadi di sejumlah daerah termasuk para petani belum masa panen dan sebagian banyak lahan tergenang banjir. Akan tetapi, untuk wilayah Garut dan Majalengka pasokan ke pasar cenderung menurun terutama terjadi pada sayuran, bawang merah, cabai merah, bawang daun," katanya, Senin (15/9/2025).
Pedagang lain di pasar Cikurubuk, Iing, 40, mengatakan, harga kebutuhan telur sekarang ini merangkak naik semula dijual seharga Rp25 ribu menjadi Rp28.500 perkg dan belum menunjukkan penurunan karena harga yang terjadi dipastikan belum turun. Namun, harga daging ayam di beberapa pedagang mereka menjual semula Rp 33 ribu naik menjadi Rp 40 ribu perkg.
"Harga telur ayam setiap pedagang saat ini mereka menjual Rp 28.500 perkg, tapi harga normalnya paling jatuh seharga Rp26 ribu perkg. Akan tetapi, daging ayam potong sekarang merangkak naik hingga harganya sudah tembus ke angka Rp 40 ribu perkg," ujarnya.
Ia mengatakan, kebutuhan daging ayam dan telur sampai sekarang memang tinggi karena daya beli masyarakat makin turun karena pasokan di sejumlah pasar selama ini tersedia tapi harga merangkak naik. Namun, pemerintah daerah di berbagai wilayah gencar melakukan operasi pasar rakyat tapi harganya sebagian mengalami kesamaan hingga mereka fokus menjual beras SPHP.
"Untuk daya beli masyarakat sekarang menurun dan pasokan banyak, tapi harga merangkak naik seperti daging ayam, telur, bawang merah, bawang putih dan yang lain ikut naik. Akan tetapi, penjual sayuran yang dilakukan pedagang beberapa hari ini sepi para pembeli dan pasokan yang ada tetap utuh meski ada beberapa kebutuhan telah terjual seperti bawang merah, bawang putih dan lainnya," paparnya. (H-2)