Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Senin 8 September 2025: Tembus 2,14 Juta

6 hours ago 2
 Tembus 2,14 Juta Ilustrasi(Antara)

Harga emas di Pegadaian, pada perdagangan Senin, 8 September 2025, menguat dengan nominal yang berbeda. Harga emas hari ini, untuk produk Galeri24 kini dibanderol dengan harga Rp2.050.000 per gram, Harga emas UBS dijual di harga Rp2.075.000 per gram, dan harga emas Antam tembus di angka Rp2.143.000 per gram.

Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

Berikut daftar lengkap Harga emas di Pegadaian Senin 8 September 2025:

Harga emas UBS:

  • Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.122.000
  • Harga emas UBS 1 gram: Rp2.075.000
  • Harga emas UBS 2 gram: Rp4.118.000
  • Harga emas UBS 5 gram: Rp10.175.000
  • Harga emas UBS 10 gram: Rp20.242.000
  • Harga emas UBS 25 gram: Rp50.505.000
  • Harga emas UBS 50 gram: Rp100.801.000
  • Harga emas UBS 100 gram: Rp201.523.000
  • Harga emas UBS 250 gram: Rp503.657.000
  • Harga emas UBS 500 gram: Rp1.006.128.000

Harga emas Galeri24:

  • Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp1.076.000
  • Harga emas Galeri24 1 gram: Rp2.050.000.
  • Harga emas Galeri24 2 gram: Rp4.040.000
  • Harga emas Galeri24 5 gram: Rp10.025.000
  • Harga emas Galeri24 10 gram: Rp19.996.000
  • Harga emas Galeri24 25 gram: Rp49.867.000
  • Harga emas Galeri24 50 gram: Rp99.653.000
  • Harga emas Galeri24 100 gram: Rp199.207.000
  • Harga emas Galeri24 250 gram: Rp497.772.000
  • Harga emas Galeri24 500 gram: Rp995.053.000
  • Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.990.105.000.

Tips Investasi Emas

Emas sejak lama dikenal sebagai salah satu instrumen investasi paling populer karena dianggap memiliki nilai yang relatif stabil dalam jangka panjang. Namun, dalam kenyataannya harga emas bersifat fluktuatif, yakni bisa naik atau turun dalam jangka pendek sesuai dengan kondisi pasar dan faktor eksternal yang memengaruhinya.

  • Dipengaruhi oleh Kondisi Ekonomi Global: Harga emas sangat sensitif terhadap situasi ekonomi dunia. Saat terjadi krisis keuangan, resesi, atau ketidakpastian global, investor cenderung membeli emas sebagai “safe haven asset”. Hal ini mendorong harga emas naik. Sebaliknya, ketika perekonomian global membaik, permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai menurun sehingga harganya bisa turun.
  • Hubungan dengan Nilai Tukar Dolar AS: Karena emas diperdagangkan menggunakan mata uang dolar AS di pasar internasional, pergerakan nilai tukar dolar berbanding terbalik dengan harga emas. Jika dolar menguat, harga emas cenderung melemah karena menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Sebaliknya, ketika dolar melemah, harga emas biasanya naik.
  • Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga: Inflasi yang tinggi mendorong investor mencari aset yang nilainya tahan terhadap penurunan daya beli, salah satunya emas. Oleh karena itu, harga emas sering naik saat inflasi meningkat. Namun, jika bank sentral (misalnya The Fed) menaikkan suku bunga, investor lebih tertarik menempatkan dana pada instrumen berbunga tetap sehingga harga emas bisa turun.
  • Faktor Permintaan dan Penawaran: Selain faktor makroekonomi, fluktuasi harga emas juga dipengaruhi oleh permintaan fisik, misalnya dari industri perhiasan, teknologi, dan bank sentral yang menambah cadangan emasnya. Sementara itu, produksi emas dunia yang terbatas dapat membuat harga emas naik ketika permintaan meningkat.

Berita Lainnya

Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |