
Harga emas Antam pada perdagangan Senin, 22 September 2025, mengalami kenaikan. Harga emas hari ini tercatat sebesar Rp2.123.000 per gram, naik Rp1.000 dari perdagangan hari sebelumnya, Rp2.122.000 per gram.
Berikut daftar lengkap harga emas Antam, Senin 22 September 2025:
- Harga emas 0,5 gram: Rp1.111.500.
- Harga emas 1 gram: Rp2.123.000.
- Harga emas 2 gram: Rp4.186.000.
- Harga emas 3 gram: Rp6.254.000.
- Harga emas 5 gram: Rp10.390.000.
- Harga emas 10 gram: Rp20.725.000.
- Harga emas 25 gram: Rp51.687.000.
- Harga emas 50 gram: Rp103.295.000.
- Harga emas 100 gram: Rp206.512.000.
- Harga emas 250 gram: Rp516.015.000.
- Harga emas 500 gram: Rp1.031.820.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp2.063.600.000.
Sementara itu, harga buyback atau harga penjualan kembali emas ke PT Antam ditetapkan di level Rp1.970.000 per gram.
Sesuai dengan ketentuan PMK No. 34/PMK.10/2017, transaksi penjualan emas batangan tetap dikenakan potongan pajak. Untuk nilai buyback lebih dari Rp10 juta, berlaku PPh Pasal 22 sebesar 1,5% bagi pemilik NPWP, dan 3% untuk penjual yang tidak memiliki NPWP. Pajak tersebut langsung dipotong dari total nilai buyback yang diterima penjual.
Mengapa Harga Emas Berfluktuasi?
Fluktuasi harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor global maupun domestik. Salah satunya adalah pergerakan harga emas dunia yang sangat sensitif terhadap perubahan kurs dolar Amerika Serikat (AS). Saat dolar menguat, harga emas cenderung melemah karena biaya kepemilikan emas menjadi lebih mahal bagi investor non-dolar, dan sebaliknya.
Selain itu, tingkat inflasi dan suku bunga acuan juga berperan besar. Emas biasanya dianggap sebagai aset lindung nilai (safe haven) ketika inflasi meningkat atau suku bunga rendah, sehingga permintaan emas naik dan harganya terdorong.
Faktor lain adalah ketidakpastian geopolitik dan kondisi ekonomi global. Ketika terjadi krisis atau konflik, investor cenderung beralih ke aset aman seperti emas, yang membuat harganya naik. Sebaliknya, ketika pasar keuangan stabil, minat terhadap emas bisa menurun.
Dari sisi domestik, harga emas di Indonesia juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pelemahan rupiah biasanya membuat harga emas dalam negeri ikut naik, meskipun harga emas dunia stabil.
Dengan sifatnya yang dipengaruhi banyak variabel, harga emas memang cenderung berfluktuasi. Namun, dalam jangka panjang, emas tetap dianggap sebagai instrumen investasi yang relatif aman karena nilainya cenderung meningkat seiring waktu. (Ant/E-3)