Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis 25 September 2025: Turun Rp3.000

1 month ago 10
 Turun Rp3.000 Ilustrasi(Antara)

Harga emas Antam, pada perdagangan Kamis, 25 September 2025, mengelami penurunan. Harga emas hari ini tercatat sebesar Rp2.171.000 per gram, turun Rp3.000 dari posisi hari sebelumnya Rp2.174.000 per gram.

Emas Antam tersedia dalam beragam ukuran, mulai dari yang terkecil 0,5 gram hingga yang terbesar 1.000 gram atau 1 kilogram.

Berikut daftar lengkap harga emas Antam, Kamis 25 September 2025:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp1.135.500.
  • Harga emas 1 gram: Rp2.171.000.
  • ⁠Harga emas 2 gram: Rp4.282.000.
  • ⁠Harga emas 3 gram: Rp6.398.000.
  • ⁠Harga emas 5 gram: Rp10.630.000.
  • ⁠Harga emas 10 gram: Rp21.205.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp52.887.000.
  • ⁠Harga emas 50 gram: Rp105.695.000.
  • ⁠Harga emas 100 gram: Rp211.312.000.
  • ⁠Harga emas 250 gram: Rp528.015.000.
  • ⁠Harga emas 500 gram: Rp1.055.820.000.
  • ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp2.111.600.000.

Sementara itu, harga buyback emas Antam atau harga jual kembali emas ke PT Antam juga ikut menurun dan kini berada di level Rp2.018.000 per gram.

Sesuai ketentuan PMK No. 34/PMK.10/2017, setiap transaksi penjualan emas batangan dikenakan potongan pajak. Untuk buyback dengan nilai lebih dari Rp10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 3% bagi yang tidak memiliki NPWP. Pajak tersebut dipotong langsung dari total nilai buyback yang diterima konsumen.

Mengapa Harga Emas Berfluktuasi?

Pergerakan harga emas dipengaruhi oleh sejumlah faktor global maupun domestik. Salah satu faktor utama adalah pergerakan nilai tukar dolar AS. Ketika dolar menguat, harga emas cenderung melemah karena dianggap lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Sebaliknya, jika dolar melemah, emas menjadi lebih menarik sebagai aset lindung nilai.

Selain itu, kondisi geopolitik, inflasi, serta kebijakan suku bunga bank sentral dunia, terutama The Federal Reserve, juga berperan besar. Ketidakpastian global, seperti konflik atau krisis ekonomi, biasanya mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven sehingga harganya naik.

Di dalam negeri, faktor permintaan masyarakat terhadap emas batangan, baik untuk kebutuhan investasi maupun perhiasan, turut memengaruhi harga jual di pasar. Oleh karena itu, investor emas perlu memantau tren global sekaligus menyiapkan strategi jangka panjang agar investasi tetap optimal meskipun harga mengalami fluktuasi harian. (Ant/E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |