Harga Emas Antam Hari Ini. Kamis 11 September 2025: Tertinggi Sepanjang Sejarah

3 hours ago 2
 Tertinggi Sepanjang Sejarah Ilustrasi(Antara)

Harga emas Antam pada perdagangan Kamis, 11 September 2025, mengalami lonjakan signifikan. Harga Emas hari ini tercatat mencapai Rp2.095.000 per gram, naik Rp21.000 dari semula Rp2.074.000 per gram. Angka ini juga menjadi harga tertinggi emas Antam sepanjang sejarah.

Berikut daftar lengkap harga emas Antam, Kamis 11 September 2025:

  • ‎Harga emas 0,5 gram: Rp1.097.500.
  • ⁠Harga emas 1 gram: Rp2.095.000.
  • ⁠Harga emas 2 gram: Rp4.130.000.
  • ⁠Harga emas 3 gram: Rp6.170.000.
  • ⁠Harga emas 5 gram: Rp10.250.000.
  • ⁠Harga emas 10 gram: Rp20.445.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp50.987.000.
  • ⁠Harga emas 50 gram: Rp101.895.000.
  • ⁠Harga emas 100 gram: Rp203.712.000.
  • ⁠Harga emas 250 gram: Rp509.015.000.
  • ‎Harga emas 500 gram: Rp1.017.820.000.
  • ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp2.035.600.000.

‎Harga buyback atau harga jual kembali emas ke PT Antam juga naik menjadi Rp1.942.000 per gram. Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

‎Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5% untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3% untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback

Kenapa harga emas Antam terus naik?

Harga emas global maupun domestik terus menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor eksternal dan internal yang membuat emas kembali menjadi instrumen investasi favorit.

  1. Ketidakpastian Ekonomi Global: Situasi perekonomian dunia yang diliputi kekhawatiran resesi, perlambatan pertumbuhan, dan melemahnya daya beli membuat investor mencari aset aman (safe haven). Emas dipilih karena nilainya cenderung stabil bahkan meningkat saat kondisi ekonomi tidak menentu.
  2. Kebijakan Suku Bunga Bank Sentral: Ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat turut mendukung kenaikan harga emas. Saat suku bunga turun, imbal hasil aset berbasis bunga seperti obligasi menurun, sehingga emas menjadi lebih menarik bagi investor.
  3. Inflasi dan Nilai Dolar AS: Emas sering dijadikan pelindung nilai (hedging) terhadap inflasi. Ketika inflasi tinggi, daya beli mata uang melemah, tetapi harga emas justru meningkat. Selain itu, pelemahan dolar AS mendorong kenaikan harga emas karena membuatnya lebih murah bagi investor non-dolar.
  4. Ketegangan Geopolitik: Konflik di berbagai belahan dunia, baik perang maupun instabilitas politik, meningkatkan permintaan emas sebagai aset aman. Investor cenderung mengalihkan dana ke emas untuk melindungi kekayaan mereka dari risiko geopolitik.
  5. Permintaan Tinggi dari Industri dan Bank Sentral: Selain untuk investasi, emas juga digunakan di sektor industri, perhiasan, hingga teknologi. Ditambah lagi, bank-bank sentral banyak negara memperbesar cadangan emasnya untuk memperkuat stabilitas moneter, sehingga permintaan global makin tinggi. (Ant/E-3)

Berita Lainnya

Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |