4 hours ago
2
Aktivitas pedagang cabai merah di pasar sayur Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)
SEJAK sebulan terakhir harga cabai merah di kawasan Provinsi Aceh masih melangit. Sedangkan harga tomat sudah dua pekan ini terjun bebas dari biasanya.
Hal itu terasa sangat menggembirakan petani cabai merah, namun pada bagian lain meresahkan petani tomat. Padahal kedua bahan pemedas dan bumbu masakan itu sama perlu untuk kebutuhan keluarga, terutama kaum ibu.
Dari pengamatan Media Indonesia di pusat pasar sayur Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, pada Jumat (31/10) misalnya, harga cabai merah kualitas paling bagus (super) berkisar Rp90.000 hingga Rp100.000 per kg (kilogram). Lalu harga cabai merah kualitas sedang (standar) berkisar Rp75.000 hingga Rp80.000 per kg.
"Harga demikian sudah bertahan sejak sebulan terakhir. Pasokan barang ada, tapi harga tinggi, makanya harus jual sesuai modal," tutur Fadli, pedagang cabai eceran di Kota Sigli.
Perihal sebaliknya terjadi pada harga tomat, yaitu dari dua pekan lalu mahal, sekarang menurun luar biasa. Padahal bahan bumbu masakan atau pelengkap sayuran itu sebagian besar juga hasil produksi panen petani lokal.
Misalnya harga tomat kualitas bagus dari sebelumnya berkisar Rp6.000 hingga Rp7.000 per kg, sekarang turun menjadi Rp3.000 per kg. Kemudian harga tomat kualitas sedang, dari dua pekan lalu Rp4.000 hingga Rp5.000 per kg, kini turun menjadi Rp2.000 per kg.
"Tomat malah lebih murah dari dua pekan lalu. Sudah turun paling rendah kali ini," tutur Fadli.
Sesuai penelusuran Media Indonesia, kebutuhan cabai merah di Kota Sigli dan sekitarnya adalah dari hasil produksi petani lokal. Sedangkan tomat, sebagian besar dari petani lokal, lalu sebagian lainnya pasokan dari provinsi tetangga Aceh yakni asal Berastagi, Sumatera Utara. (H-1)
