
HARGA ayam di Pasar Rebo, Purwakarta, melonjak. Diduga kenaikan itu terjadi akibat adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG).
MBG membuat permintaan daging meningkat secara drastis, yang berdampak pada berkurangnya pasokan di pasar tradisional. Kondisi ini membuat pedagang sulit mendapatkan stok dan terpaksa menaikkan harga jual, sehingga memberatkan masyarakat.
Pedagang ayam potong di Pasar Rebo, Kabupaten Purwakarta mengeluhkan melonjaknya harga ayam dalam beberapa pekan terakhir. Mereka menuding program MBG pemerintah menjadi salah satu penyebab berkurangnya stok ayam di pasar.
Salah seorang pedagang ayam di Pasar Rebo, Idah, mengatakan harga ayam kini menembus Rp40 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp30 ribu hingga Rp35 ribu.
Menurutnya, program MBG membuat pasokan ayam di pasar berkurang drastis.
“Banyak stok ayam diborong untuk program MBG. Jadi pedagang pasar seperti kami kekurangan barang, akhirnya harga naik. Dari dapur program itu saja bisa habis lebih dari satu ton untuk dibagi ke sekolah,” kata Idah, Senin (15/9).
Kondisi tersebut berdampak pada penjualan pedagang. Pasar menjadi sepi karena pembeli keberatan dengan harga tinggi.
“Ekonomi pasar jadi nol. Sebaiknya MBG itu dikelola orangtua. Jadi mereka bisa belanja langsung ke pasar, ekonomi ikut jalan,” katanya.
Sementara Jubaedah, salah satu pengunjung pasar, mengaku kenaikan harga ayam menyulitkan ibu rumah tangga. “Biasanya beli 2 kilogram, sekarang cuma setengah kilo. Harapannya harga sembako bisa turun lagi."
Pedagang berharap pemerintah meninjau kembali mekanisme distribusi program MBG agar tidak mengganggu stok dan harga di pasar tradisional.