Ilustrasi(MI/Rudi Kurniawansyah)
SUDAH hampir sebulan harga cabai merah dan kebutuhan pokok lainnya di Kota Pekanbaru meroket. Masyarakat pun menjerit. Harga cabai merah dari Bukit Tinggi, Sumatra Barat (Sumbar), melambung tinggi sekitar Rp100 ribuan per kilogram (kg) dari biasanya Rp85-90 ribu per kg.
Sedangkan harga cabai merah Medan dijual seharga Rp80 ribu per kg dari biasanya Rp60 ribu-Rp75 ribu per kg.
"Harga cabai merah naik sudah hampir sebulan," kata Ketua Pedagang Pasar Cik Puan Pekanbaru yang juga pedagang cabai merah, Edi Sabara Manik, kepada Media Indonesia, Jumat (3/10).
Selain cabai nerah, lanjut Edi, cabai setan yang kurang diminati juga melonjak naik hingga mencapai Rp120 ribu per kg. Namun, permintaan kebutuhan harian cabai paling tinggi tetap didominasi oleh cabai merah Bukit Tinggi dan cabai Medan.
"Kami kurang tahu penyebab kenaikan harganya karena sudah dari agen. Kemungkinan sebab faktor cuaca peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan," jelasnya.
Menurutnya, hingga saat ini kenaikan harga cabai merah belum ada tanda-tanda untuk mengalami penurunan. Padahal harga mahal tersebut sudah berlangsung hampir sebulan.
"Apalagi sekarang daya beli masyarakat sedang jauh menurun karena harga-harga kebutuhan pada naik," tukasnya.
Selain itu, kenaikan harga diketahui juga terjadi pada sayur wortel. Saat ini wortel dijual Rp18 ribu per kg, naik dari harga biasanya Rp14 ribu per kg. Kemudian harga ayam potong yang biasanya Rp28 ribu per Kg, saat melonjak naik menjadi Rp32 ribu per kg. Selanjutnya beras SPHP yang biasanya dijual Rp59 ribu per karung 5 kg saat ini dijual seharga Rp65 ribu per karung 5 kg. Minyak goreng minyakita naik dari Rp18 ribu per liter menjadi Rp20 ribu per liter
"Kami sangat berharap pemerintah dapat segera memulihkan harga kebutuhan pokok. Harga-harga yang naik harus segera kembali mrnjadi normal. Tolonglah kami ini rakyat biasa, pemerintah," ungkap Ali warga Pekanbaru. (RK/E-4)


















































