
KANTOR media pemerintah Gaza yang dikelola oleh Hamas mengungkapkan bahwa bantuan kemanusiaan yang berhasil masuk ke Jalur Gaza masih sangat minim, hanya mencukupi kurang dari 1% dari total kebutuhan dasar setempat.
Dalam pernyataan resmi pada Sabtu (24/5), kantor media pemerintah Gaza menegaskan bahwa selama 84 hari terakhir sejak diberlakukannya blokade total, seharusnya terdapat setidaknya 46.200 truk bantuan dan bahan bakar yang masuk ke wilayah tersebut.
"Selama 84 hari blokade dan penutupan total, setidaknya 46.200 truk yang sarat dengan bantuan dan bahan bakar seharusnya masuk ke Jalur Gaza untuk memenuhi kebutuhan minimum penduduk," kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.
Akan tetapi, dalam praktiknya hanya sekitar 100 truk bantuan yang benar-benar berhasil melewati perbatasan dalam beberapa hari terakhir.
"Namun, dalam beberapa hari terakhir, pendudukan (Israel) menyebarkan narasi yang menyesatkan dengan mengklaim bahwa mereka mengizinkan masuknya 'bantuan', sementara kenyataannya hanya sekitar 100 truk yang benar-benar masuk, yang mewakili kurang dari 1% dari kebutuhan dasar penduduk,” ungkap pernyataan tersebut.
Kantor tersebut menyatakan bahwa bantuan tersebut termasuk obat-obatan dan tepung dalam jumlah terbatas yang hanya sampai ke sejumlah kecil toko roti, pada saat pendudukan, operasisonal lebih dari 90$ toko roti di Jalur Gaza tidak berjalan.
Meskipun Israel pekan lalu menyatakan akan membuka kembali akses terbatas untuk bantuan kemanusiaan, situasi di lapangan menunjukkan bahwa realisasinya masih jauh panggang dari api.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, turut angkat suara mengenai kondisi ini. Dalam pernyataan pada Jumat (23/5), ia menyebut bahwa bantuan yang telah diizinkan masuk ke Gaza sejauh ini hanyalah “setetes kecil” dibandingkan dengan skala kebutuhan nyata di lapangan.
Kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza kini berada pada titik kritis. Blokade yang berkepanjangan dan terbatasnya akses distribusi membuat jutaan penduduk menghadapi kelangkaan pangan, air bersih, dan layanan kesehatan. (Ant/I-1)