Hadapi Tarif Trump, Sikap Independen Indonesia Dinilai Sudah Tepat

1 week ago 8
Hadapi Tarif Trump, Sikap Independen Indonesia Dinilai Sudah Tepat Suasana diskusi Prabowonomics di Era Tariff War, Jakarta, Kamis (24/4).(dok.istimewa)

SEMAKIN memanasnya situasi perang dagang dunia saat ini, akibat kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menaikkan tarif bagi barang yang masuk ke negaranya secara sepihak, dunia mengalami ketidakpastian ekonomi yang berkepanjangan. Ketentuan Trump itu juga menghantui pengambil kebijakan di Indonesia. 

Sebab itu terjadi karena Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping saling mengancam negara lainnya jika hubungan dagang dan negosiasi dianggap merugikan keduanya. Bahkan, Paman Sam mensyaratkan perundingan tarif akan dilakukan jika Indonesia mengurangi hubungan dagang dengan negeri Tirai Bambu. 

Merespons situasi itu, Direktur GREAT Institute Syahganda Nainggolan mengatakan sikap Presiden Prabowo Prabowo yang independen sudah tepat. “Prabowo sudah tepat, karena ingin membahas hubungan dagang ini secara terpisah dan independen antara negara berdaulat, baik terhadap AS maupun Tiongkok," kata Syahganda dalam diskusi bertema Prabowonomics di Era Tariff War, di Jakarta, Kamis (24/4).

Dalam diskusi itu Poppy Dharsono, seorang model dan pengusaha fasyen, mengatakan saat ini menjadi waktu yang tepat bagi Prabowo memperkuat industri dalam negeri dan membatasi impor. “Mumpung terjadi gejala proteksionisme di  mana-mana, sebaiknya presiden mempercepat pembangunan industri kita. Batasin impor sebesar-besarnya”, kata Poppy. 

Mantan Direktur Bursa Efek Jakarta Tito Sulistio mengingatkan agar Prabowo tetap berhati-hati dengan AS. Sebab, industri keuangan nasional sangat terkait dengan AS. 

“Ya, kita harus waspada pada hubungan politik ke depan dengan AS. Kondisi keuangan kita sangat rentan saat ini. Jika AS tersinggung, mereka dapat membuat kondisi perekonomian kita memburuk," terangnya.

Diskusi ini ditutup dengan ajakan Ketua Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) juga Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Juliantono, mengatakan untuk tetap semangat merealisasikan mimpi Prabowo membangun ekonomi kerakyatan. “Marilah kita tetap semangat membantu Presiden Prabowo mewujudkan berbagai program kerakyatan seperti koperasi desa merah putih, swasembada pangan, swasembada energi dan makan bergizi gratis”, tutur Ferry. (Cah/P-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |