
TINGKAT sedimentasi sejumlah sungai di Kota Cirebon mencapai dua meter. Pengerukan sungai pun dilakukan. Hal tersebut terungkap saat Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, bersama dengan BBWS Cimanuk-Cisanggarung meninjau pengerukan Sungai Cikalong pada Senin (5/5). Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah cepat penanggulangan masalah sedimentasi dan penyempitan sungai.
Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, menjelaskan sudah mulai melakukan nnormalisasi dari muara sungai sejak pertengahan April. Kegiatan ini, imbuh Dwi, merupakan hasil koordinasi dengan Wali Kota Cirebon.
“Sekarang kami masuk ke tubuh sungainya untuk memastikan aliran air tetap lancar. Ini merupakan lokus yang sedang kami tangani," ujar Dwi.
Dijelaskan Dwi, pihaknya telah menyusun peta penanganan jangka panjang berdasarkan kondisi lapangan. Menurut Dwi, sedimentasi yang terjadi saat ini mencapai 1 hingga 2 meter ditambah pertumbuhan vegetasi liar seperti rumput yang menghambat aliran sungai. "Idealnya normalisasi sungai dilakukan lima tahun sekali agar tetap berfungsi maksimal," jelas Dwi.
Pengerukan sungai ini dijadwalkan berlanjut ke Sungai Kedung Pane, yang juga mengalami kondisi serupa. Selain pengerukan, langkah pemetaan dan identifikasi titik-titik kritis akan dilakukan untuk menentukan strategi penanganan jangka panjang.
Sementara itu Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, mengapresiasi kerja cepat dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung. “Sinergi antara pemerintah daerah dan BBWS sangat penting untuk menjawab persoalan klasik banjir yang setiap tahun menghantui sejumlah wilayah di Kota Cirebon,” tutur Edo.
Edo juga meminta peran serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga sungai. Ia mengingatkan jika sungai bukan lah tempat sampah. “Kalau kita rawat bersama, kita bisa hindari bencana banjir di masa mendatang."(M-2)