
PRESIDEN Prabowo Subianto memaklumi juru bicaranya (jubir) yang mengalami 'keseleo' saat menyampaikan pernyataan. Menurutnya hal itu bisa terjadi karena sosok yang dimaksud baru menjabat.
"Ada mungkin juru bicara saya keseleo. Ya namanya manusia, dia juga baru menjabat, iya nggak? iya nggak?" ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5).
Meski begitu, Prabowo membuat pengecualian terhadap pejabat-pejabat senior. Menurutnya, pejabat senior tidak boleh mengalami keseleo ucap. Ia kemudian merujuk kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Kalau yang senior salah bicara, salah, ya kan? Pak Airlangga salah bicara, nggak bisa. Bener nggak? Ini yang baru baru ini, bener nggak?" kata Prabowo.
Melalui arahannya di Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo sekaligus mengucapkan terima kasih kepada semua anggota Kabinet Merah Putih. Menurut Prabowo, selama enam bulan pemerintahannya, anggota kabinet sudah membuktikan kerja sama yang baik.
"Dan Kabinet Paripurna hari ini adalah di mana saya mengatakan terima kasih kepada semua anggota Kabinet Merah Putih. Kita telah buktikan, enam bulan pertama kita buktikan kerja sama kita baik, team work kita baik," kata Prabowo.
Prabowo lantas menegaskan bila ada kekhilafan itu hal wajar. Mengingat Kabinet Merah Putih tidak sepenuhnya diisi oleh pejabat-pejabat senior.
"Di sana-sini ada keseleo wajar, ada khilaf wajar karena kita, ada menteri-menteri yang sudah senior sudah lama pengalaman, ada yang baru, iya kan? Ya kan baru menjabat," kata Prabowo.
Sebelumnya, Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi dikritik sejumlah pihak karena beberapa kali pernyataannya menimbulkan gaduh. Salah satu yang paling diingat adalah ketika ia mengomentari teror kiriman kepala babi kepada seorang jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana.
"Sudah dimasak aja, sudah dimasak aja," kata Hasan, Jumat (21/5).