Ketahanan Pangan Terjaga, Produksi Padi di Ciamis Meningkat

4 hours ago 3
Ketahanan Pangan Terjaga, Produksi Padi di Ciamis Meningkat Petani di Kabupaten Ciamis membersihkan padi hasil panen.(MI/KRISTIADI)

PRODUKSI gabah kering pungut (GKP) dan gabah kering giling (GKG) di Kabupaten Ciamis mengalami peningkatan cukup signifikan di lahan persawahan seluas 32.387 hektare. Panen membuat kesejahteraan para petani ikut meningkat.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis, Lia Hamidah mengatakan, panen raya yang di wilayahnya belum serentak dilakukan. Tapi hasil produksi gabah kering pungut (GKP) mengalami peningkatan cukup signifikan di musim kemarau basah sebanyak 205.928 ton.

Saat ini, banyak lahan pertanian sudah mulai diolah lagi untuk ditanami. "Produktivitas padi di Ciamis meningkat rata-rata 7-8 ton per hektare," katanya, Senin (5/5).

Ia mengatakan, produksi padi selama 2024 mengalami peningkatan. Sejak Januari-April mencapai 205.928 ton atau 402.860 ton.

"Pada musim panen sekarang ini sebagian besar hasil produksi gabah kering pungut (GKP) dijual ke Bulog sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah 6.500 per kilogramg. Harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani masih berada di angka Rp7.000," tambah Lia.

Sementara itu, seorang petani, Lili, 50, warga Kampung Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis mengaku panen tahun ini menghasilkan 4 ton GKP di atas lahan seluas 1 hektare,

"Gangguan panen tahun ini ialah hama burung dan serangan tikus. Kami menjual gabah ke Bulog Rp6.500 per kg, sedangkan di penggilingan hanya Rp5.500," paparnya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |