
Presiden Prabowo Subianto menyoroti sikap organisasi masyarakat (ormas) yang belakangan ini membuat resah para investor. Hal ini diungkapkan oleh Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, Dudung Abdurachman.
"Tadi juga Bapak Presiden menyampaikan masalah ormas, yang tertib, yang kemudian tidak mengganggu, apalagi memalak dan sebagainya. Presiden sudah menekankan seperti itu," ujar Dudung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari ini.
Sebaliknya, Dudung berharap ormas dapat melakukan sinergitas dalam mendorong pembangunan nasional. Ormas juga dipersilakan untuk memberikan masukan.
"Jadi kalau misalnya ada ormas silakan bersinergi dengan pemerintah, memberikan masukan, dan mendorong pembangunan pemerintah itu sendiri," kata Dudung
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan akibat aksi premanisme dari ormas membuat investor enggan menanamkan modal di Indonesia. Ia mengaku menangkap banyak keluhan dan keresahan dari para pelaku usaha atas ulah oknum ormas.
Katanya, modusnya bermacam-macam dari mulai pungutan liar, uang keamanan, jatah proyek, dan lainnya.
Hal-hal tersebut membuat investor tidak nyaman berinvestasi di Indonesia. "Sehingga, investasi yang masuk ke Indonesia hilang karena ketidakpastian berusaha," ujar Shinta kepada Media Indonesia, Senin, 17 Maret 2025. (Bob/P-1)