
CASPER Ruud mengatakan bahwa memenangkan gelar terbesar dalam karirnya di Madrid merupakan dorongan yang tepat waktu menjelang Prancis Terbuka.
Ruud, petenis peringkat tujuh dunia, akan berusaha mencapai final ketiga dalam empat tahun dan meraih trofi Grand Slam perdananya.
Ruud berhasil mengalahkan Jack Draper 7-5 3-6 6-4 di ibukota Spanyol pada hari Minggu (4/5) waktu setempat untuk menjadi petenis Norwegia pertama yang meraih gelar Masters 1000.
Kemenangan ini mengakhiri enam kekalahan beruntun di final besar bagi petenis berusia 26 tahun itu, termasuk perebutan gelar Prancis Terbuka dan AS Terbuka 2022 serta final Roland Garros dua tahun lalu.
"Dengan kemenangan ini, saya menempatkan diri saya kembali ke posisi yang baik dalam hal peringkat dan unggulan," kata Ruud dikutip Channel News Asia.
"Jika Anda ingin memenangkan turnamen, tidak masalah berapa pun peringkat Anda, karena Anda harus mengalahkan setiap pemain yang Anda hadapi."
"Tapi ini adalah langkah maju yang bagus, dan ketika saya datang ke Paris, saya akan selalu memiliki perasaan dan kenangan yang luar biasa dari tempat itu. Saya pemain lapangan tanah liat yang bagus dan dalam set terbaik dari lima set saya akan lebih sulit dikalahkan, itulah mentalitas saya."
"Saya tahu saya tidak perlu bermain bagus di setiap poin atau setiap pertandingan, tetapi saya tahu secara fisik saya bisa berada di sana untuk waktu yang lama dan memainkan permainan lapangan tanah liat saya, menyulitkan lawan. Itulah yang saya rasakan ketika saya bermain bagus di sana."
Ruud, yang memiliki lebih banyak kemenangan (125) dan gelar juara (12) di lapangan tanah liat dibandingkan pemain lain sejak 2020, akan melanjutkan persiapannya untuk Roland Garros di Italia Terbuka minggu ini.
"Kemenangan di sini menunjukkan kepada para pemain lain bahwa saya di sini untuk mencoba bermain dengan baik di sisa musim lapangan tanah liat," sebut Ruud.(H-2)