Setelah Pelajar, Orang Dewasa Bermasalah Bakal Dididik di Markas TNI

3 hours ago 3
Setelah Pelajar, Orang Dewasa Bermasalah Bakal Dididik di Markas TNI Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.(MI/DEPI GUNAWAN)

KEBIJAKAN gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirimkan anak bermasalah ke barak militer akan berlanjut hingga menyasar orang-orang dewasa.

Bagi mereka yang kerap membuat rusuh, sering mabuk-mabukan, hingga terlibat geng motor bakal dijaring dan diserahkan ke markas TNI untuk dididik.

Dedi mengatakan, banyak permasalahan kaum dewasa yang tidak dapat ditindak pidana seperti meninggalkan istri atau bertengkar dalam rumah tangga.

"Orang yang nggak pernah balik ke rumahnya, meninggalkan tanggung jawab terhadap anak-anaknya kan nggak bisa dipidana. Tidak semua hal bisa dipidana," ujarnya, di Dodik Bela Negara, Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (5/5).

Berbeda dengan para pelajar yang mendapat pendidikan karakter, kaum dewasa bermasalah bakal diberikan berbagai pelatihan seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan pertukangan.

"Kalau ada proyek provinsi seperti jalan, irigasi, bangunan sekolah, nanti kita koordinasikan dengan kontraktor untuk menjadi karyawanya, tapi diawasi oleh militer. Nanti gajinya diserahkan ke keluarga," bebernya.

Lebih jauh, program pendidikan karakter anak bermasalah di Jabar merupakan salah satu antisipasi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan para pelajar di masa depan. Oleh karena itu, dengan adanya program ini merupakan salah satu upaya untuk melindungi HAM masyarakat.

"Satu, HAM orangtuanya terlanggar oleh pelaku anaknya. Yang kedua, HAM orang lain terlanggar. Mereka yang terluka, itu terlanggar HAM-nya. HAM orang lain untuk mendapat ketenangan, keluar malam orang lewat merasa terancam, itu juga HAM yang harus dilindungi. Jadi menegakkan HAM harus dengan cara untuk melindungi HAM," jelasnya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |