DALAM era transformasi digital, operator seluler tidak hanya memperluas jaringan 5G terdepan dan terluas di Indonesia, tetapi juga mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) secara mendalam untuk memastikan kualitas konektivitas dan layanan terbaik bagi pelanggan.
Integrasi teknologi AI secara menyeluruh menjadi fondasi utama dalam mengelola jaringan dan layanan 5G yang cepat, stabil, dan responsif. Dengan dukungan AI, salah satu operator seluler seperti Telkomsel mampu menghadirkan pengalaman konektivitas dan layanan digital terbaik bagi pelanggan di Makassar khususnya dan Indonesia secara umum. Langkah ini menurut Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, akan mendukung percepatan transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi modern, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
"Dengan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) secara menyeluruh untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Hyper 5G. Dengan sistem berbasis AI, pengelolaan jaringan dilakukan secara otomatis dan real-time melalui kerangka kerja Autonomous Networks, memungkinkan optimisasi cepat terutama di lokasi dengan trafik tinggi tanpa perlu intervensi manual," sebut Indra, Senin (5/5).
Karenanya, Telkomsel melanjutkan ekspansi masif jaringan 5G-nya (Hyper 5G) dengan penambahan 73 base transceiver station (BTS) 5G di Kota Makassar. Sehingga pelanggannya dapat menikmati koneksi 5G yang stabil dan berkecepatan tinggi di hampir seluruh penjuru kota, termasuk pusat perbelanjaan, kawasan residensial, industri, destinasi wisata, serta Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Per April 2025, penetrasi 5G di Makassar telah mencapai 21% dari total perangkat yang beredar, dengan konsumsi data rata-rata 15 GB per pengguna per bulan secara nasional. Berdasarkan pengujian jaringan internal, kecepatan unduh Hyper 5G di lokasi tertentu tercatat hingga 514 Mbps dan kecepatan unggah hingga 77 Mbps, sekitar 5 kali lebih cepat dibandingkan rata-rata 4G," lanjut Indra.
Hal serupa disampaikan VP Area Network Operations Telkomsel Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan) Aris S Utomo.
"Khusus di Makassar tersedia 3.330 BTS secara total, dengan 1.200 BTS aktif, dan 73 BTS di antaranya sudah 5G. Pelanggan sudah lebih dari 880 ribu, mencakup sekitar 55% penduduk Makassar. Pengukuran jaringan 5G di titik-titik kunjungan warga menunjukkan kecepatan hingga 514 Mbps, hampir 5 kali lipat kecepatan 4G," serunya.
Selain 73 BTS 5G di Makassar, dan secara keseluruhan lebih dari 2.500 BTS 5G di 56 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Selain Makassar, pembangunan 5G juga terus berjalan di Denpasar-Badung, Jabodetabek, Surabaya, dan kota utama lain. Ekspansi dilakukan secara bertahap dan terukur sesuai dengan kesiapan ekosistem 5G di berbagai lokasi strategis.
Sementara itu, VP Consumer Business Area Pamasuka Muharlis menambahkan, seiring pertumbuhan pelanggan dan adopsi perangkat 5G, pihak operator seluler hadirkan berbagai paket dan penawaran menarik mulai dari prabayar, Halo, hingga Device Bundling yang semuanya sudah termasuk kuota internet 5G, memaksimalkan pengalaman Hyper 5G cepat dan hemat di Makassar. (LN/E-4