Hackathon Dorong Talenta Muda Kembangkan Solusi 5G dan AI

2 hours ago 1

SETELAH sukses di tahun sebelumnya, ajang hackathon inovasi digital kembali digelar untuk tahun kedua, dengan cakupan lebih luas dan kolaborasi lebih banyak pihak. Kompetisi itu berfokus pada penerapan teknologi 5G dan kecerdasan buatan (AI) untuk mendorong transformasi digital di sektor-sektor strategis seperti manufaktur, pertambangan, pertanian, dan perdagangan.

Acara tersebut merupakan kolaborasi antara institusi global dan kementerian dalam negeri, yang bertujuan mencetak generasi baru talenta digital serta mendukung agenda Visi Indonesia Digital 2045. Ajang ini terbuka bagi startup dan tim akademisi dari seluruh Indonesia untuk mengajukan ide dan solusi teknologi inovatif.

Sepanjang proses, para peserta akan dibimbing oleh para ahli industri serta berkesempatan mengembangkan solusi nyata berbasis teknologi canggih.

Kementerian Perindustrian turut berperan aktif dalam menjembatani peserta dengan pelaku industri agar inovasi yang dihasilkan dapat langsung berdampak pada sektor riil.

Kompetisi itu juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari lima kekuatan ekonomi dunia pada 2045, dengan ekonomi digital sebagai pilar utama.

“Sebagai pemimpin global di bidang 5G, kami berkomitmen penuh untuk mempercepat transformasi digital Indonesia. Karena itu, pada edisi kedua Hackathon ini kami memperluas cakupan dengan memberdayakan talenta lokal, startup, dan pengembang untuk menghadirkan solusi nyata berbasis 5G dan AI,” ujar President Director of Ericsson Indonesia, Singapore, Philippines, and Brunei Daniel Ode, Kamis (18/9).

Senior Director of Government Affairs for Southeast Asia and Pacific at Qualcomm International Inc., Nies Purwati, juga menyampaikan Hackathon 2025 mencerminkan komitmen dalam menghadirkan inovasi, kreativitas, dan produktivitas melalui teknologi wireless communication demi peningkatan kualitas hidup.

"Kami percaya AI memegang peran transformatif di hampir setiap industri," ungkapnya.

Perwakilan Kementerian Perindustrian Masrokhan menambahkan bahwa ajang ini sejalan dengan agenda Making Indonesia 4.0.

"Kami menyediakan kesempatan kompetisi sehat bagi para generasi muda. untuk menghasilkan prototipe sebagai solusi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan sektor industri,” ujarnya.

Sonny Hendra Sudaryana dari Kementerian Komunikasi dan Digital menekankan pentingnya program tersebut dalam menyiapkan talenta digital nasional.

“Indonesia diproyeksikan akan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital pada tahun 2030. Inisiatif seperti Hackathon ini krusial dalam memperkuat pipeline talenta digital nasional,” katanya.

Pendaftaran kompetisi dibuka hingga 17 Oktober 2025 dan pemenang akan diumumkan pada 14 November 2025, dengan total hadiah mencapai Rp190 juta. (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |