Jalur Gaza setelah berbulan-bulan serangan Israel yang menghancurkan dan mematikan.(Anadolu)
RIBUAN orang turun ke jalan di Barcelona pada Kamis waktu setempat untuk mengecam tindakan Israel yang mencegat armada bantuan pro-Palestina menuju Gaza, Global Sumud Flotilla. Massa berbondong-bondong dari berbagai penjuru kota dan berkumpul di Plaza de les Drassanes, pusat kota terbesar kedua di Spanyol.
Dalam aksi tersebut, lautan demonstran mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan solidaritas seperti “Gaza, kamu tidak sendiri”, “Boikot Israel”, dan “Kebebasan untuk Palestina”.
Kepolisian kota Barcelona, Guardia Urbana, memperkirakan sekitar 15 ribu orang hadir dalam pawai tersebut. Aksi serupa juga berlangsung di ibu kota Madrid dengan melibatkan kurang lebih 10 ribu orang, menurut laporan pejabat setempat.
Demonstrasi menyebar ke kota-kota lain, termasuk Bilbao, Sevilla, dan Valencia pada malam yang sama.
Ketegangan meningkat ketika barisan massa di Barcelona mencoba bergerak menuju pintu masuk jalan raya. Polisi antihuru-hara membentuk garis pertahanan untuk menahan arus demonstran. Rekaman televisi publik Spanyol memperlihatkan sejumlah peserta aksi berusaha memanjat pembatas, namun dipukul mundur aparat dengan pentungan sehingga barisan terdepan mundur.
Aksi ini digelar menyusul keberangkatan Global Sumud Flotilla yang berlayar dari Barcelona bulan lalu untuk menantang blokade Israel atas Gaza. Armada itu berusaha menyalurkan bantuan kemanusiaan di tengah kondisi rawan kelaparan akibat perang hampir dua tahun terakhir.
Mulai Rabu, angkatan laut Israel mulai mencegat sejumlah kapal di laut setelah sebelumnya memperingatkan agar para aktivis tidak memasuki perairan yang mereka klaim berada dalam blokade.
Salah satu kapal yang dicegat bahkan ditumpangi mantan wali kota Barcelona, Ada Colau. Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares memanggil perwakilan diplomatik tertinggi Israel di Madrid untuk membahas insiden tersebut. Ia mengungkapkan bahwa 65 warga Spanyol turut serta dalam flotilla.
Sementara itu, kantor kejaksaan Spanyol menyatakan akan mengumpulkan informasi mengenai intersepsi armada sebagai bagian dari penyelidikan berkelanjutan atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh militer Israel di Gaza. (AFP/Dhk/I-1)


















































