
SEKRETARIS Fraksi Gerindra DPR Bambang Haryadi mengatakan pihaknya akan memproses pengunduran diri Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai anggota DPR RI. Bambang mengatakan saat ini Fraksi Gerindra DPR resmi menonaktifkan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai anggota periode 2024-2029. Sikap ini diambil usai Saraswati menyatakan mundur sebagai anggota dewan.
"Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR,” kata Bambang, melalui keterangan tertulis, Rabu (10/9).
Bambang mengatakancterkait proses administratif mundurnya Saraswati akan dilakukan melalui mekanisme yang diatur dalam undang-undang yang berlaku. Kemudian, Fraksi Gerindra juga akan berkordinasi dengan DPP Partai Gerindra.
“Kami akan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan. Fraksi Gerindra tetap konsisten menjaga komitmen kelembagaan dan ketentuan perundang undangan,” ucap Bambang.
Sebelumnya, Saraswati yang menjabat Wakil Ketua Komisi VII DPR menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI. Hal tersebut disampaikan Saraswati melalui unggahannya di akun Instagram @rahayusaraswati, Rabu (10/9).
"Saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra," kata Saraswati.
Keponakan Presiden Prabowo Subianto itu menyatakan mundur terkait pernyataannya di podcast YouTube Antara TV 'On The Record' yang menuai sorotan publik. Saraswati mengatakan tuntutan masyarakat agar pemerintah menyediakan lapangan kerja adalah cerminan dari 'mental kolonial'. Keponakan dari Presiden Prabowo Subianto berpendapat bahwa di era modern ini, generasi muda seharusnya tidak lagi bergantung pada pemerintah untuk menciptakan pekerjaan, melainkan harus proaktif menjadi pengusaha.
"Kalau masih bersandar kepada sektor-sektor padat karya dan bersandar kepada pemerintah untuk provide the jobs, kita masih di zaman kolonial berarti. Yang di mana kita bersandar kepada si raja dan si ratu dan si priyayi untuk ngasih kita kerjaan. No, kita udah move on dari situ," ujar Saras dikutip dari podcast.
Dia mengatakan podcast yang dinilai disorot untuk menyakiti hati rakyat itu, tayang pada 28 Februari 2025. Podcast berdurasi 42 menit itu berjudul Rahayu Saraswati kupas isu perempuan hingga kolaborasi ekonomi kreatif. Menurut Saras, ada potongan video yang membuat narasi tidak utuh.
"Pernyataan saya diambil dari menit ke-25 37 detik sampai menit ke-27 40 detik. Cukup panjang sebenarnya. Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat," ujar Saraswati.
Saraswati mengaku tidak ada maksud untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat. Terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan.
"Saya paham betul bahwa memulai usaha tidaklah mudah. Namun, saya menyadari bahwa saya memiliki privilege yang sangat besar dan keluarga termasuk suami yang mendukung saya berusaha," ujar Saraswati.
"Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya," ucap Sarah. (H-3)