
INDUSTRI keamanan data dan infrastruktur IT Indonesia yang besar dan terus tumbuh menjadi target pasar potensial bagi perusahan-perusahaan dunia. Pertumbuhan pasar keamanan data ini didorong oleh transformasi digital di berbagai sektor, seperti perbankan, pendidikan, enterprise, hingga rumah sakit. Apalagi kini digitalisasi menjadi salah satu arah perkembangan ekonomi di Indonesia.
Perusahaan teknologi dari dalam dan luar negeri berlomba mengembangkan fasilitas dan solusi itu seiring pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Salah satu yang teranyar, DatApp, perusahaan infrastruktur IT dan keamanan data global asal Tiongkok, meluncurkan Next-Gen Backup Protection (NBP) di Jakarta, Kamis (17/7).
Pasar yang besar dan terus tumbuh disebut menjadi alasan perusahaan teknologi yang berbasis di Shenzhen ini untuk ekspansi bisnis di Indonesia, sebagai target pemasaran solusi perlindungan data, backup data, dan pemulihan data.
“Indonesia adalah sebuah pasar yang sangat berpotensi dan besar untuk keamanan data dan infrastruktur IT. Brand Tiongkok juga sangat populer di sini. Kami berharap bisa membawa teknologi dan membantu perusahaan-perusahaan lokal meningkatkan kapasitas bisnis mereka lebih cepat dari sebelumnya,” ujar General Manager Global Division DatApp, Lucas Ding, dalam keterangannya.
Untuk target pasar, kata Lucas, solusi NBP dapat digunakan oleh perbankan, instansi pemerintahan, enterprise, institusi pendidikan, dan rumah sakit. Hal ini mengingat keamanan data adalah hal yang paling penting di sektor-sektor ini dan instansi pemerintahan mengelola data sensitif dan strategis.
NBP dirancang bukan sekadar untuk pencadangan data, melainkan juga sebagai platform pemulihan terpadu yang kritikal bagi bisnis yang tidak bisa menoleransi masalah downtime. Karena di antara keunggulannya adalah non-tiered licensing. Pengguna mendapatkan akses penuh ke semua fitur tanpa harus memilih paket terbatas, sehingga lebih transparan dan efisien dari sisi investasi.
Salah satu fitur backup data DatApp adalah CDP yaitu Continuous Data Protection. Ini memungkinkan kemampuan backup data per detik. “Jadi ketika ada bisnis yang sedang berproduksi dan terjadi malfunction kita punya backup-nya itu dari satu detik sebelumnya, dan recovery hanya butuh waktu lima menit,” kata Lucas.
Untuk saat ini, DatApp bekerja sama dengan mitra lokal PT Festino Indonesia, dan menargetkan untuk memiliki cabang sendiri di Indonesia pada 2026. Di tingkat global, mereka sudah beroperasi di sejumlah kawasan seperti Timur Tengah, Amerika Latin, dan Asia Tengah.
“Kita sudah melakukan banyak hal di tingkat global. Asia Tenggara adalah pasar yang bagus bagi kita, Timur Tengah dan Amerika Latin juga, kita sudah mendapatkan banyak tim lokal. Selain Tiongkok, kita hadir di Kazakhstan, Uni Emirat Arab, Malaysia, Singapura, dan Meksiko,” tandas Lucas. (B-3)