Pengamat Ungkap Tiga Motif Budi Arie Ingin Merapat ke Gerindra

3 hours ago 3
Pengamat Ungkap Tiga Motif Budi Arie Ingin Merapat ke Gerindra Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi .(Antara)

PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai ada tiga motif Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi ingin merapat ke Partai Gerindra

Pertama, Budi Arie kemungkinan ingin mendapatkan perlindungan politik setelah namanya turut disebut dalam judi online (judol) di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) atau yang dulu bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Kalau rumor itu benar, maka Budi Arie merasa perlu berlindung di Gerindra. Harapannya, aparat akan sungkan memproses kasusnya karena sebagai kader partai berkuasa," kata Jamiluddin kepada Media Indonesia, Rabu (5/11).

Jamiluddin menilai Budi Arie yang merapat ke Gerindra untuk mendapatkan perlindungan tersebut merupakan langkah yang sia-sia. Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Prabowo Subianto tidak akan melindungi kadernya.

"Bila itu motifnya, maka Budi Arie tampaknya salah memilih partai. Sebab, Prabowo tidak akan melindungi kadernya yang bermasalah hukum. Jadi, Budi Arie akan sia-sia berlabuh ke Gerindra bila motifnya ingin mendapatkan perlindungan politik. Sebab, Prabowo tidak akan mentolerir kadernya yang bermasalah hukum," katanya.

Motif kedua, kata Jamiluddin, Budi Arie ingin masuk ke Partai Gerindra karena permintaan Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Budi Arie diperlukan ke Gerindra untuk memperkuat dan mensukseskan pasangan Prabowo-Gibran.

"Penguatan pasangan Prabowo-Gibran diperlukan untuk mempersiapkan pasangan ini pada Pilpres 2029. Motif ini kiranya lebih dari Jokowi, sementara Budi Arie hanya pion. Jadi, keinginan ke Gerindra tidak murni kehendak Budi Arie. Ia hanya suruhan Jokowi untuk menjaga pasangan Prabowo-Gibran tetap utuh hingga Pilpres 2029," katanya. 

Motif ketiga ialah Budi Arie ingin menjaga karier politik. Jamiluddin menilai Budi Arie berpikir logis dengan merapat ke Partai Gerindra yang merupakan partai penguasa.

Ia menilai Budi Arie dapat menjaga eksistensi kariernya bila berada di partai penguasq. Pihak lain akan sungkan mengganggunya, termasuk menyingkirkannya dari perpolitikan nasional.

"Hal itu diperlukan karena namanya sudah relatif minor di masyarakat. Hal ini perlu dihilangkan dengan berlindung di Gerindra," katanya. (Faj/P-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |