
KEPALA BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto mengungkapkan bahwa gempa bumi sebesar magnitudo 4,7 yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (10/9) pukul 20:26 Wib akibat aktivitas Sesar Aktif.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif," tulisnya dalam keterangan BMKG Jawa Barat.
Menurutnya, gempa Sukabumi itu dirasakan juga dibeberapa wilayah Jawa Barat, bahkan hingga Depok dan Bandung.
"Dampak gempa bumi berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Bayah, Pangalengan, Pelabuhan Ratu, Cidolog dengan Skala Intensitas III MMI," katanya.
Lalu, wilayah lainnya ada juga di Cilaku, Cireunghas, Sukabumi, Jampang Kulon, Cicurug, Curugkembar, Cisolok, Kota Bandung, Kab. Bandung, Bandung Barat, Cimahi.
Di wilayah tersebut terasa dengan skala intensitas II - III MMI atau getaran yang dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran tersebut dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.
"Di Cidadap, Depok dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," jelasnya.
Gempa tektonik ini berada di kordinat 7.45 LS dan 106.7 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 53 kiloimeter tenggara Kabupaten Sukabumi di kedalaman 31 kilometer.
Hingga saat ini, menurut BMKG Jawa Barat belum ada aktivitas gempa susulan, dan tidak ada laporan mengenai kerusakan bangunan.
"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," pungkasnya. (Z-4)