
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 6,4 terjadi di lepas pantai tenggara Vanuatu pada Selasa (9/9) pukul 04.47 WIB.
“Pada hari Selasa, 9 September 2025, pukul 04:47:48 WIB, Vanuatu diguncang gempa bumi tektonik dengan magnitudo M6,4. Episenter terletak di laut sekitar 699 km tenggara Vanuatu, pada kedalaman sekitar 10 km,” jelas Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.
BMKG menyebut gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di D'Entrecasteaux Zone (DEZ). “Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di D'Entrecasteaux Zone (DEZ) dengan mekanisme pergerakan geser atau strike slip,” ungkap Daryono.
Meski cukup kuat, BMKG memastikan gempa Vanuatu tidak berpotensi tsunami di Indonesia. “Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia diimbau agar tetap tenang,” tegasnya.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa tersebut. BMKG mengimbau masyarakat agar selalu memastikan informasi resmi hanya bersumber dari kanal komunikasi BMKG yang telah terverifikasi, seperti situs web, aplikasi InfoBMKG, dan akun media sosial resmi @infoBMKG. (E-3)