
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 4,7 guncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (10/9) sekira pukul 20:26 Wib.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat, gempa Sukabumi tersebut ada di 7.45 LS - 106.70 BT atau 53 kilometer tenggara dari Sukabumi.
Gempa tektonik itu berada di kedalaman 31 kilometer, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 53 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto mengungkapkan bahwa gempa Sukabumi tersebut akibat adanya aktivitas sesar aktif.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif," tulisnya dalam keterangan BMKG Jawa Barat.
Dampaknya, dari gempa Sukabumi itu dirasakan di beberapa wilayah sekitar, seperti Bayah, Pangalengan, Pelabuhan Ratu, Cidolog dengan skala intensitas ringan.
"Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," katanya.
Lalu, di beberapa wilayah juga merasakan dampak dari gempa Sukabumi tersebut. Bahkan hingga ke wilayah Bandung dan Depok.
Beberapa wilayah tersebut antara lain Cilaku, Cireunghas, Sukabumi, Jampang Kulon, Cicurug, Curugkembar, Cisolok, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi dengan skala intensitas II - III MMI.
"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," ungkapnya.
Sedangkan, di Cidadap, Depok terasa dengan skala intensitas II MMI atau getaran yang dirasakan oleh beberapa orang, seperti benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Atas kejadian ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelasnya. (Z-4)