Gelombang Suara Jadi Harapan Baru Pengobatan Kanker Tanpa Operasi

3 weeks ago 26
Gelombang Suara Jadi Harapan Baru Pengobatan Kanker Tanpa Operasi Peneliti temukan metode bernama histotripsy, yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghancurkan jaringan kanker tanpa pembedahan.(Erica Bass/ Rogel Cancer Center/ Michigan Medicine)

GELOMBANG ultrasound selama ini dikenal sebagai alat bantu dokter untuk melihat bagian dalam tubuh. Kini, teknologi tersebut membuka babak baru dalam dunia medis, menghancurkan tumor tanpa operasi.

Penemuan ini berawal dari eksperimen tak sengaja yang dilakukan Zhen Xu, mahasiswa doktoral teknik biomedis di Universitas Michigan, Amerika Serikat, pada awal 2000-an. Xu kala itu meneliti cara menghancurkan jaringan tubuh yang sakit tanpa operasi, menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi.

Eksperimennya di laboratorium menimbulkan suara bising, hingga rekan-rekannya mengeluh. Untuk mengurangi kebisingan, Xu meningkatkan frekuensi gelombang ultrasound agar berada di luar jangkauan pendengaran manusia. Tak disangka, perubahan sederhana itu justru membuat hasil eksperimen lebih efektif. Dalam hitungan menit, jaringan jantung babi yang diuji menunjukkan lubang akibat hancurnya sel-sel jaringan.

Histotripsy

Penemuan itu kemudian dikenal sebagai histotripsy, teknik non-invasif yang memanfaatkan gelombang ultrasound terfokus untuk menghancurkan tumor melalui getaran mikro atau “gelembung mikro” yang meledak di dalam jaringan. Tubuh pasien kemudian secara alami membersihkan sisa-sisa jaringan kanker tersebut.

Pada Oktober 2023, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui histotripsy sebagai metode pengobatan tumor hati. Studi awal menunjukkan keberhasilan teknis hingga 95% terhadap kasus kanker hati, dengan efek samping ringan dan tingkat keamanan tinggi. Inggris menjadi negara Eropa pertama yang menyetujui penggunaannya pada pertengahan 2024 melalui sistem kesehatan nasional (NHS).

Menurut para peneliti, keunggulan histotripsy terletak pada sifatnya yang cepat, aman, dan tanpa sayatan. Prosedur umumnya selesai dalam 1-3 jam, dan pasien bisa pulang di hari yang sama.

Meski begitu, penelitian masih terus dilakukan untuk memahami efektivitas jangka panjang serta potensi penggunaannya pada jenis kanker lain seperti ginjal dan pankreas. Tulang atau organ berisi gas seperti paru-paru masih menjadi tantangan karena dapat menghambat gelombang suara.

HIFU

Selain histotripsy, teknologi High-Intensity Focused Ultrasound (HIFU) juga dikembangkan untuk memanaskan dan “memasak” jaringan kanker. Para ilmuwan bahkan meneliti kombinasi ultrasound dengan imunoterapi dan mikrogelembung untuk meningkatkan efektivitas pengobatan kanker otak, hati, hingga prostat.

“Ultrasound bukanlah obat ajaib,” ujar Xu. “Namun, kami berharap teknologi ini dapat membantu pasien melawan kanker tanpa harus melalui penderitaan akibat operasi, kemoterapi, atau radiasi.”

Dengan kemajuan ini, dunia kedokteran tampaknya sedang berada di ambang revolusi baru. Mengalahkan kanker hanya dengan gelombang suara. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |