
Potensi gelombang laut setinggi hingga 2,5 meter berpotensi melanda perairan selatan Bali hingga Senin (31/3). Sementara di Selat Bali dan Selat Lombok potensinya berkisar antara 0,5 hingga 2 meter.
“Tinggi gelombang laut di perairan selatan Bali berkisar ,05 sampai 2,5 meter, di Selat Bali dan Selat Lombok berkisar antara 0,5 sampai 2 meter,” ujar Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpaasar, Cahyo Nugroho dalam keterangan tertulis, Minggu (30/3).
Terhadap potensi gelombang laut tersebut, BMKG Denpasar mengimbau kepada masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari untuk meningkatkan kewaspadaannya. Selain itu, masyarakat juga diimbau terhadap dampak cuaca ekstrem seperti tanah longsor, pohon tumbang, banjir, serta genangan air.
Secara umum cuaca di wilayah Bali diprediksi berawaan dan adanya potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir yang dapat terjadi di sebagian besar wilayah Bali. Suhu udara disebutkan berkisara antara 20 hingga 34 derajat celcius dengan kelembaban udara berkisar antara 60-95 persen. Sementara angin bertiup dai arah barat daya kea rah barat laut dengan kecepatan antara 4-34 km/jam.
Prakiraan cuaca di Bali ini disebabkan oleh adanya wilayah belokan angin dan konvergensi di sekitar Pulau Bali, yang berdampak terhadap pertumbuhan awan-awan konvektif. “Masa udara basah terkonsentrasi mulai dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 mb (sekitar 5.500 meter),” tulis Cahyo Nugroho. (H-1)