Gelar Istigasah, Kemenag: Doa Bersama untuk Korban Ponpes Al Khoziny dan Keselamatan Bangsa

4 weeks ago 11
 Doa Bersama untuk Korban Ponpes Al Khoziny dan Keselamatan Bangsa Keluarga mencari daftar korban bangunan musala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025).(Antara)

MENTERI Agama, Nasaruddin Umar, memimpin istigasah nasional secara daring pada Senin (6/10) malam sebagai bentuk doa bersama untuk keselamatan bangsa serta mendoakan para santri yang menjadi korban ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Acara yang disiarkan melalui YouTube Pendidikan Pesantren dan Zoom tersebut diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di dalam maupun luar negeri. Hadir pula para pengasuh pondok pesantren, ulama, tokoh pendidikan Islam, hingga masyarakat umum.

“Kita memohon perlindungan Allah SWT bagi bangsa ini. Semoga para santri yang wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” ujar Menag dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/10).

Ia menekankan bahwa istighatsah bukan hanya kegiatan spiritual, melainkan juga bentuk ikhtiar moral dalam menjaga keharmonisan dan kedamaian bangsa.

“Saat para kiai, santri, dan umat bersatu dalam doa, di sanalah kekuatan bangsa kembali tumbuh,” tambahnya.

Dirjen Pendidikan Islam, Amien Suyitno, dalam arahannya menyampaikan pentingnya memperkuat peran pesantren dalam menjaga ketahanan moral dan spiritual masyarakat. Menurutnya, pesantren tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tapi juga sebagai benteng sosial bangsa.

Kementerian Agama, lanjut Amien, akan terus meningkatkan standar keamanan dan pembinaan di lingkungan pesantren agar kejadian serupa tidak terulang.

Sementara itu, Direktur Pesantren, Basnang Said, menyebut bahwa istihasah ini diikuti oleh para pengasuh pesantren besar, pejabat Kemenag, dan peserta MQKI dari 10 negara. “Duka Al Khoziny adalah duka kita bersama. Semoga doa dari seluruh penjuru pesantren menjadi penerang bagi bangsa dan penguat bagi keluarga korban,” ujarnya. (Ant/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |