Gejala Kerap tak Terdeteksi, Jangan Remehkan Pendengaran Samar

2 hours ago 3
Gejala Kerap tak Terdeteksi, Jangan Remehkan Pendengaran Samar Ilustrasi(Freepik.com)

MASIH banyak masyarakat meremehkan pendengaran yang samar. Padahal pendengaran yang mulai samar bisa menjadi gangguan pendengaran.

Gangguan pendengaran adalah kondisi ketika seseorang mengalami penurunan kemampuan untuk mendengar suara, baik sebagian maupun seluruhnya. Kondisi ini bisa terjadi secara perlahan atau tiba-tiba, bersifat sementara atau permanen.

"Gangguan ini bisa dialami siapa saja, dari bayi hingga lansia, dan sering kali tidak disadari hingga sudah memasuki tahap yang cukup serius," kata Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok sekaligus Kepala Leher RS EMC Pekayon, B Vimala Acala Pramuditya dikutip dari laman EMC Helathcare pada Rabu (23/9).

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran, di antaranya penumpukan kotoran telinga (serumen), infeksi telinga bagian tengah atau dalam, paparan suara keras secara terus-menerus, penuaan, cedera atau trauma kepala, kondisi medis seperti diabetes; hipertensi; atau infeksi virus, dan kelainan bawaan pada bayi dan anak-anak.

Gangguan pendengaran sering berkembang secara bertahap, sehingga gejalanya kerap tidak disadari. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan seperti kesulitan mendengar percakapan terutama di tempat ramai, sering meminta lawan bicara untuk mengulangi perkataan,
volume televisi atau radio yang lebih keras dari biasanya, merasa telinga penuh atau berdengung, tidak merespons suara dengan normalterutama pada anak-anak.

"Gangguan pendengaran yang tidak segera ditangani dapat memengaruhi kualitas hidup, termasuk kemampuan berkomunikasi, penurunan performa kerja, hingga gangguan emosi dan sosial. Pada anak-anak, gangguan ini bahkan bisa menghambat perkembangan bicara dan belajar," ujar dia.

Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan sejak munculnya gejala awal. Dokter spesialis THT dapat membantu mengevaluasi penyebab dan menentukan penanganan yang sesuai, mulai dari pemberian obat, pembersihan telinga, terapi, hingga penggunaan alat bantu dengar jika diperlukan.

Tips menjaga kesehatan telinga seperti hindari membersihkan telinga dengan cotton bud terlalu dalam, batasi penggunaan earphone dengan volume tinggi, gunakan pelindung telinga di lingkungan yang bising, segera periksa ke dokter THT jika mengalami infeksi atau nyeri telinga. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |