Gegana Selidiki Ledakan Gedung Farmasi di Tangsel, Penyebab Masih Didalami

ilustrasi(Dok.Antara)

POLISI tengah menyelidiki ledakan yang terjadi di Gedung Nucleus Farmasi, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Tim Gegana dan Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Metro Jaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis (9/10) pagi.

Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya bahan peledak atau residu bom di lokasi.

"Setelah dilakukan pemeriksaan dan sterilisasi oleh Tim Jibom dan Gegana Polda Metro Jaya, tidak ditemukan bom atau residu bahan peledak di TKP," kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Kamis (9/10).

Meski begitu, polisi tetap mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Untuk mengungkap penyebab pasti ledakan, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut bersama ahli dari Puslabfor Bareskrim Polri.

Polisi memastikan tidak ada korban jiwa akibat insiden ini. Namun, sembilan orang telah diperiksa secara intensif di Polsek Pondok Aren dan Mako Polres Tangsel untuk dimintai keterangan.

Ledakan terjadi di Gedung Nucleus Farmasi pada Rabu malam (8/10) sekitar pukul 20.30 WIB. Gedung tersebut diketahui berfungsi sebagai tempat produksi sekaligus gudang penyimpanan obat-obatan. Suara ledakan yang cukup keras mengejutkan warga sekitar.

Akibat ledakan, bagian atap dan dinding gedung mengalami kerusakan parah. Pecahan kaca dan material bangunan berserakan di sekitar lokasi. Petugas kepolisian telah memasang garis polisi dan melakukan proses evakuasi serta pembersihan area. (P-4)