
GANGGUAN pencernaan merupakan salah satu isu kesehatan yang seringkali dibicarakan. Masalah ini bukan hanya menyerang pada orang dewasa saja, tetapi bisa terkena pada anak-anak. Sayangnya, hal ini seringkali diabaikan oleh para orang tua.
Permasalahan ini jika terkena pada anak-anak dan tidak ditangani secara baik, bisa menyebabkan hal yang cukup fatal. Untuk itu para orangtua lebih hati-hati pada masalah kesehatan anak.
Gejala gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, sakit perut ataupun muntah yang biasa terjadi pada anak akan muncul selama 1-3 hari sejak terpapar. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi orangtua maupun tim medis.
Menurut dokter spesialis anak subspesialis gastrohepatologi, Himawan Aulia Rahman, mengatakan bahwa gejala-gejala masalah pencernaan yang dialami anak-anak akan menghambat pertumbuhan mereka dan juga aktivitas sehari-hari
“Anak-anak yang terkena gangguan pencernaan kita bisa lihat dari fisiknya seperti ada gejala dia lemas, muntah ataupun diare. Ini bisa menghambat pertumbuhan mereka. Untuk itu orangtua perlu lebih teliti masalah kesehatan anak,” ujar dr. Himawan Aulia Rahman, saat acara pembahasan gangguan pencernaan bersama RSPI pada Rabu, (18/6) di kawasan Jakarta Pusat.
Anak yang terkena gangguan pencernaan harus diperhatikan kadar minum serta makanannya. Sehingga pada saat terkena gangguan pencernaan, kadar cairan tubuhnya bisa memenuhi seperti biasanya.
“Kalau anak sudah terkena gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, muntah atau gejala lainnya, orangtua harus tenang dan jangan panik. Sebisa mungkin berikan air minum yang cukup supaya anak tidak dehidrasi dan juga porsi makan mereka diberikan lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Kalau tidak membaik, segera di bawa ke dokter,” sambung dr. Himawan Aulia Rahman.
Gangguan pencernaan pada anak terjadi karena pola hidup yang tidak sehat, mengonsumsi makanan yang kurang bersih ataupun kurangnya aktivitas olahraga pada anak.
“Biasanya anak terkena gangguan pencernaan karena tidak mengonsumsi makanan yang sehat, jarang berolahraga serta sering jajan yang tidak sehat. Untuk itu orangtua sebaik mungkin berikan anak makanan yang sehat seperti buah-buahan, sayuran hijau, dan ajak anak-anak untuk berolahraga,” ujar dr. Himawan Aulia Rahman
“Kalau memiliki anak masih balita, disarankan jauhkan benda-benda kecil yang bisa dia masukkan ke dalam mulut. Benda-benda ini seperti baterai kancing, logam ataupun hal lainnya. Karena bukan hanya mengganggu pencernaan saja, tetapi ini juga bisa merusak sistem pencernaan,” sambung dr. Himawan Aulia Rahman.
Cara Menjaga Kesehatan Anak agar Terhindar dari Gangguan Pencernaan
1. Lakukan Pola Gaya Hidup Sehat
Untuk menjaga kesehatan anak dari gangguan pencernaan, orangtua perlu menerapkan pola gaya hidup yang sehat. Bisa dimulai dari mengonsumsi makanan kaya akan serta seperti sayuran hijau, ataupun buah-buahan. Bukan hanya itu saja, ajak anak untuk berolahraga agar tubuh tetap sehat.
2. Cukupi Kebutuhan Cairan Sang Anak
Asupan cairan pada anak harus tercukupi. Karena air memiliki peran yang sangat penting yaitu melarutkan mineral dan nutrisi pada makanan serta melembutkan tinja. Ketika asupan cairan pada anak tercukup, bisa mencegah terjadinya sembelit pada anak.
3. Batasi Cemilan Manis dan Berminyak
Makanan yang mengandung gula, seperti berbagai jenis kue, permen, cokelat, minuman berwarna-warni, serta makanan berlemak, seperti gorengan dan fast food, bila dikonsumsi secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan mikrobiota baik yang terdapat dalam sistem pencernaan.
Hal ini dapat menyebabkan anak mengalami nyeri perut, masalah pencernaan, diare, serta perut kembung. Oleh karena itu, penting untuk cermat dalam mengendalikan konsumsi camilan manis dan makanan berlemak bagi anak.