Galaksi NGC 2775: Misteri antara Galaksi Spiral dan Elips

3 months ago 25
 Misteri antara Galaksi Spiral dan Elips Ilustrasi NGC 2775(Dok. NASA)

TELESKOP Antariksa Hubble kembali menghadirkan potret menakjubkan sekaligus membingungkan dunia astronomi. Objek yang menjadi sorotan adalah galaksi NGC 2775. Terletak sekitar 67 juta tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Cancer. Bentuk dan ciri-ciri galaksi ini sulit dikategorikan karena menampilkan kombinasi antara galaksi spiral dan elips.

Pada bagian intinya, NGC 2775 memiliki inti halus yang hampir bebas gas, tampak menyerupai galaksi elips. Namun, di sekelilingnya terdapat cincin berdebu yang dihiasi gumpalan bintang muda, ciri khas dari galaksi spiral. Perpaduan inilah yang membuat para astronom kesulitan menentukan apakah NGC 2775 termasuk spiral, elips, atau bahkan jenis transisi yang dikenal sebagai galaksi lentikular.

Misteri Galaksi Lentikular

Galaksi lentikular sering disebut sebagai bentuk peralihan antara spiral dan elips. Namun, bagaimana galaksi jenis ini terbentuk masih menjadi perdebatan. Salah satu kemungkinan, mereka awalnya merupakan galaksi spiral yang kehilangan sebagian besar gas pembentuk bintang akibat tabrakan dengan galaksi lain.

Lengan spiral pun memudar, menyisakan struktur mirip elips. Teori lain menyebutkan galaksi lentikular bisa saja berawal dari bentuk elips, lalu perlahan menarik gas hingga membentuk cakram di sekelilingnya.

Dalam kasus NGC 2775, ada bukti kuat bahwa galaksi ini pernah mengalami penggabungan dengan galaksi lain. Penelitian menunjukkan adanya ekor gas hidrogen yang membentang hingga 100.000 tahun cahaya, meski tidak terlihat dalam gambar Hubble. Ekor samar tersebut diduga merupakan sisa galaksi yang ditarik dan diserap oleh NGC 2775. Fenomena ini dapat menjelaskan tampilan unik galaksi tersebut saat ini.

Pandangan Baru dari Hubble

Sebenarnya, Hubble pernah merilis gambar NGC 2775 pada tahun 2020. Namun, potret terbaru ini memberikan tambahan data penting. Gambar baru menampilkan cahaya merah dari gas hidrogen yang berada di sekitar bintang-bintang muda masif, sehingga memperkaya pemahaman para peneliti tentang struktur dan aktivitas di dalam galaksi ini.

Dengan data baru ini, para ilmuwan semakin tertarik untuk meneliti NGC 2775. Apakah galaksi ini memang sebuah spiral yang kehilangan sebagian karakternya? Ataukah ia merupakan lentikular yang terbentuk dari sejarah tabrakan galaksi? Jawaban atas pertanyaan ini masih dicari, tetapi penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap evolusi galaksi tersebut.

Tantangan dalam Memahami Evolusi Galaksi

Kasus NGC 2775 menunjukkan betapa kompleksnya evolusi galaksi di alam semesta. Tidak semua objek dapat dikategorikan dengan jelas. Banyak yang menyimpan jejak interaksi masa lalu. Dengan mempelajari galaksi semacam ini, para astronom tidak hanya memahami satu objek, tetapi juga mendapatkan gambaran lebih luas tentang bagaimana galaksi terbentuk, berubah, dan bertahan dalam miliaran tahun sejarah kosmos.( SciTech Daily/Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |