Gagal Ginjal pada Anak Bisa Menghambat Tumbuh Kembang: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

2 hours ago 2
 Gejala, Penyebab dan Pengobatannya Ilustrasi, Gagal Ginjal(freepik)

GAGAL ginjal merupakan kondisi ketika fungsi salah satu atau kedua ginjal mengalami penurunan. Walaupun kasus ini lebih sering dialami orang dewasa, anak-anak juga tidak lepas dari risiko mengalami gangguan serupa.

Ginjal berperan penting dalam menyaring kotoran serta membuang kelebihan cairan dari darah melalui urin. Jika organ ini tidak bekerja dengan baik, racun akan menumpuk di dalam tubuh dan berpotensi menghambat pertumbuhan serta perkembangan anak.

Lalu, apa saja penyebab gagal ginjal pada anak dan bagaimana langkah pencegahannya? Berikut penjelasan selengkapnya.

Tipe Gagal Ginjal

Secara umum, gagal ginjal dibagi menjadi dua kategori, yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis.

Gagal ginjal akut adalah kerusakan fungsi ginjal yang terjadi secara mendadak. Kondisi ini berkembang cepat dalam hitungan jam atau hari dan dapat berakibat fatal. Pada banyak kasus, gagal ginjal akut dialami seseorang yang memiliki penyakit kronis atau riwayat gangguan kesehatan tertentu.

Gagal ginjal kronis adalah kerusakan fungsi ginjal yang terjadi secara bertahap dalam jangka waktu lama. Karena perkembangannya perlahan, gejala awal sering kali tidak terlihat, sehingga diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Gejala Gagal Ginjal pada Anak

Meskipun gagal ginjal akut dan kronis berbeda, keduanya memiliki gejala yang hampir sama. Beberapa tanda yang dapat muncul pada anak antara lain:

  • Bengkak pada kaki, lengan, tangan, atau wajah
  • Intensitas buang air kecil meningkat atau menurun dari biasanya
  • Urin berbusa karena terlalu banyak protein di dalamnya
  • Warna urin menjadi merah muda, cokelat gelap, atau merah kecokelatan
  • Nafsu makan menurun
  • Tubuh terasa sangat lelah
  • Demam
  • Tekanan darah tinggi
  • Kulit terasa gatal
  • Mual atau muntah
  • Sesak napas
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Tubuh lemah
  • Penurunan berat badan
  • Pertumbuhan terhambat

Penyebab Gagal Ginjal pada Anak

Gagal ginjal pada anak dapat dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Kelainan bawaan sejak lahir
  • Penyakit turunan
  • Infeksi
  • Sindrom nefrotik, yaitu gangguan ginjal yang menyebabkan tubuh mengeluarkan terlalu banyak protein melalui urin
  • Penyakit sistemik, seperti epilepsi, lupus, diabetes, sindrom kelelahan kronis, dan anemia sel sabit
  • Cedera atau trauma, misalnya akibat luka bakar atau pascaoperasi
  • Penyumbatan atau refluks urin

Diagnosis Gagal Ginjal pada Anak

Jika anak menunjukkan gejala gagal ginjal, segera periksakan ke dokter spesialis anak. Beberapa prosedur yang dapat dilakukan dokter untuk menegakkan diagnosis antara lain:

  • Tes darah, untuk memeriksa fungsi ginjal dan kadar kotoran dalam darah
  • Tes pencitraan dengan ultrasonografi (USG), CT scan, atau MRI untuk melihat kondisi ginjal secara menyeluruh
  • Biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan ginjal untuk diperiksa di laboratorium
  • Tes urin, guna mengukur kadar albumin dan kreatinin yang menunjukkan fungsi pembuangan limbah oleh ginjal

Pengobatan Gagal Ginjal pada Anak

1. Hemodialisis

Hemodialisis atau cuci darah adalah prosedur penyaringan darah dari racun, limbah, dan kelebihan cairan menggunakan mesin. Umumnya dilakukan beberapa kali dalam seminggu. Proses ini tidak memulihkan ginjal sepenuhnya, sehingga perlu didukung obat dan pola makan sehat.

2. Obat-obatan

Dokter biasanya memberikan obat untuk mengatasi komplikasi, seperti eritropoietin untuk anemia, suplemen vitamin D, serta obat antihipertensi sesuai kondisi anak.

3. Menjaga Pola Makan

Anak perlu membatasi makanan tinggi garam dan potasium, misalnya makanan kaleng, puding instan, kentang goreng, atau kismis. Sebaliknya, konsumsi makanan berprotein seperti daging, ikan, dan telur sangat dianjurkan.

4. Transplantasi Ginjal

Transplantasi mengganti ginjal yang rusak dengan ginjal sehat dari donor. Setelah operasi, anak tetap perlu rutin kontrol dan minum obat agar fungsi ginjal baru terjaga. Metode ini dianggap paling efektif untuk meningkatkan kualitas hidup anak.

Pencegahan Dini Selain Medis

Menurut Italian Journal of Pediatrics, ada tiga kunci penting dalam pencegahan gagal ginjal pada anak, yaitu:

  1. Mengurangi faktor risiko yang dapat memicu gagal ginjal
  2. Mengetahui langkah penanganan yang tepat
  3. Mengurangi risiko komplikasi

Beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua antara lain:

  • Mengajak anak rutin berolahraga
  • Membatasi makanan tinggi gula dan garam
  • Membiasakan anak minum air putih secara cukup
  • Menjaga berat badan anak tetap ideal
  • Memberikan obat sesuai anjuran dokter saat anak sakit

Kapan Harus ke Dokter?

Segera bawa anak ke dokter apabila mengeluhkan sakit di area pinggang bawah, samping, atau perut, karena area tersebut dekat dengan ginjal. Perhatikan pula gejala lain yang sudah disebutkan di atas.

Apabila anak menunjukkan tanda-tanda gagal ginjal, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak.

Sumber: Mitra Keluarga

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |